Selasa, 14 April 2020

Dua Warga Sipil Kwamki Lama Ditembak Militer Indonesia



Timika Papua, SuaraMambruk - Lagi-lagi dua warga sipil dapat ditembak oleh gabungan Militer Indonesia secara brutal di Khawamki Lama, Timika Papua, Senin (13/04/20) pukul 9:00, Waktu Papua.

Berikut Identitas korban, yang pertama atas nama Eden Armando Berari (20) Tahun, Asal Suku Serui, dan alamat tinggal Kwamki Lama. Kemudia korban yang kedua atas nama, Roni Wandik (23) Tahun, Asal Suku Damal yanng tinggal menetap di Kwamki Lama.

Informasi yang diterima suara mambruk Papua kedua korban adalah penjual Air Galung sebagai profesi sehari-hari di Khawamki Lama, SP3, dan Timika pada umumnya. Kedua orang yang ditembak adalah murni warga sipil dan tidak ada kaitan dengan aksi TPNPB di Timika dan Tembapura saat ini.

Sebelumya, kedua korban berencana menangkap Ikan dengan cara Molo di Mile Point 34. Dengan kondisi tiba-riba gabungan Militer Indonesia melepaskan tembak dari jarak dekat. Kejadian brutal terhadap kedua warga sipil yang ditembak ini, pimpinan Militer Indonesia, Pandam Cendrawasih dan Kapolda papua meminta maaf atas kejadian penembakan di Khawamki Lama tanggal, (13/04/20).

Militer Indonesia sudah mengakui bahwa dua warga sipil yang ditembak adalah oknum Militer saat melakukan operasi di Khawamki lama dan sekitarnya. Tanpa tindakan interogasi Roni Wandik ditembak brutal ditempat. Kemudiaan Armando berari sebelum ditembak, Militer Indonesia menyiksa dan memotong alat kemaluannya dengan hidup-hidup, kabarnya.

Sebelumnya, Aseni Maiseni (16) Tahun anak siswa SMA pelajar yang ditembak juga pelaku Militer Indonesia. Karena saat itu, Aseni juga berada didekat tempat penembakan Tendi Kogoya yang merupakan Komandan Batalyon TPNPB, Ia juga ikut tertembak tanpa membedakan mana warga sipil dan TPNPB.

Kemudiaan salah satu karyawan Ivan Sambom yang tidak punya urusan dengan TPNPB dan KNPB tetapi ditangkap lalu diinterogasi hingga dipenjarakan. Dengan kejadiaan ini, keluarga masih belum ketahui kondisi Ivan Sambon yang dituduhkan anggota TPNPB, KNPB dan segala dugaan yang tidak mendasar di Kantor Polres Timika.

Karena kenyataannya, Militer Indonesia sudah kalah dalam medan revolusi melawan TPNPB di Highland to Lowland Areal Pertambngan Freeport didalam Hutan Rimba Raya sehingga mereka sengaja menciptakan situasi menjadi kebrutalan di tengah masyarakat di Kuala Kencana, Khawamki Lama, dan Timika pada Umumnya.

Masyarakat Papua diminta harus sepakat mengantarkan kedua jenazah korban ke Kantor Polres Jl. SP.2 sampai Pandan Cendrawasih dam Polda bertanggung jawab. Karena tindakan kejahatan Indonesia terhadap bangsa papua semakin sadis di Timika dan papua secara keseluruhan.

Rakyat bangsa West Papua mohon doakan kepada keluarga korban yang akan berduka atas tindakan kekerasan yang diciptakan Negara melalui operasi gabungan secara masif dan agresif diatas negeri West Papua.

Suara Mambruk

Label: , , , , , , ,

Kronologis Penembakan masyarakat sipil di area Freeport Mile 34

Foto foto



Pada hari senin pagi kedua korban pergi molo ikan di kolam pukul 09.00 di areal Freeport
Kedua korban atas nama.

1.Nama : Sdr Eden Armando Berari
Usia : 20 Tahun
Alamat : Kwamki lama
Suku : Serui

2. Nama : Sdr Roni Wandik
Usia : 23 Tahun

Alamat : Kwamki lama.
Suku : Damal

Kedua korban yang berprofesi sebagai penjual air galong keliling di distrik kwamki narama ini. Pergi mencari ikan (molo) di 34 areal Freeport Kuala Kencana. Karena di tempat tersebut ada kolom besar yang digali pihak Perusahan Freeport.

Kedua korban ditembak mati Aparat Gabungan TNI,POLRI Saat korban selesai molo baru bikin api karena kedinginan sekitar jam 12.00 Siang.

Sdr Roni Wandik langsung ditembak mati ditempat sedangkan Sdr Eden Armando Berari sebelum ditembak mati disiksa terlebih dahulu. Kemaluannya dipotong (Penis) telingga dipotong dan mulut dibelah lalu ditembak mati ungkap keluarga korban saat dikonfirmasi kejadiannya.

Pihak keluarganya mendengar informasi malam sekitar pukul 06.00 bahwa Roni dan Eden ditembak mati aparat TNI,POLRI dan mayatnya masih di RSUD Sp 4.

Mendengar laporan itu Pihak keluarga mau pergi lihat korban di rumah sakit tapi Pihak aparat jaga ketat sampai saat ini. Sehinga pihak keluarga tidak lihat mayat korban dan pasrah saja.

Pihak keluarga mengatakan bahwa Korban murni masyarak sipil yang tidak berdosa.

Sebelumnya TNI,POLRI Bilang bahwa korban membawa 7 butir amunis namun pihak keluarga membantah itu skenario yang dibuat oleh aparat bahwa kedua korban adalah angota kksb kkb dan bawa amunisi itu tipu (bohong).

Roni Wandik dan Eden Armando Berari punya istri anak mereka berkerja sebagai penjual air golong.

Jadi kami berharap masalah ini harus ditempu ke jalur hukum karena ini adalah Murni pelangaran HAM tutur keluarga korban.


Lihat Foto:  korban

Dan dibawah ini laporan Versi TNI,POLRI. Setelah Membunuh masyarakat sipil.

Info Hari ini..
Pada hari Senin 13 April 2020 pukul 16.30 WIT, bertempat di MP 34 area PTFI Kuala Kencana Mimika Personel Satgas YR 712 dan YR 900 yang terdiri dari Tim Badak 1, Badak 2 dan Subali 1 melaksanakan Patroli dan Ambush telah terjadi kontak tembak dengan KKSB.

Tim Badak 1 dan Subali 1 melaksanakan pengejaran dan pembersihan tetapi untuk 2 orang KKSB melarikan diri dengan membawa senjata Laras panjang..SS-1 dan AK-47..

Catatan:
2 orang dari KKSB a.n. *Sdr Reno Suku Serui, umur 20 tahun alamat, Kwamki Lama dan Sdr Roni Suku Damal, umur 23 tahun alamat, Kwamki Lama meninggal dunia akibat kontak tembak dengan Satgas Gab YR 712 dan YR 900.*

2. Adapun barang bukti yang dapat di sita antara lain :
- 2 pucuk senapan penembak ikan rakitan.
- 1 gelang bendera lambang KKSB.
- 1 bungkus rokok Gudang garam
- 2 buah kunci motor Yamaha Mio.
- 10 butir pinang
- 1 buah Tas Noken kecil berisi 7 butir munisi Kal. 5,56 mm

Mohon advokasi dari semua pihak.

Sumber: Dendi

Label: , , , , , ,

Sabtu, 11 April 2020

Pria 16 tahun Mati di tembak oleh Pihak aparat.



Pelajar berumuran 16 tahun atas nama Melki Johani asal suku moni papua yang bertempat tinggal di sp 2, di tembak oleh TNI/Polri di kali pindah - Pindah, Jl. Trans Timika - Nabire papua, Jumat 10 April 2020.


Setelah di tembak Korban langsung di larikan oleh keluarganya  ke rumah Sakit RSUD Timika dalam keadaan Kritis. Namun pada Jumat 10 April 2020, Pukul 19:00 WP (Malam) korban  tersebut di kabarkan  tidak bisa tertolong yakni Meninggal Dunia.


Pihak keluarga juga mengatakan bahwa Sejahu ini juga pihak korbannya masih belum mengetahui atas dasar kesalahan apa melki di tembak,



Editor: Aktivis pro demokrasi

Label: , , , , ,