Rabu, 03 Juni 2020

TPNPB: Kami Bertangung jawab penembakan Terhadap BIN, Barisan Merah Putih




Intan Jaya, Suara Mambruk - Penembakan Atas nama HENIKO SOMAU atau ALMALIK BAGAU di distrik wandae pada tanggal 22 mei 2020, hari jumat pukul 07;00 terhadap barisan merah putih  atau mata-mata Negara Indonesia (BIN) DanPenembakan atas nama: JUSTINUS SANI atau JABUNEMALA SANI di magataga intan jaya papua terhadap matamata barisan merah putih atau (BIN). 29 mei 2020 intan jaya papua

Melalui Laporan Resmi TPNPB-OPM yang telah di Terima Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM,
Dari Tpnpb opm kodap Intan Jaya, hari senin, 01/06/2020. 11:55 waktu lokal papua.

Dan di siarkan langsung melalui Siaran Pers KOMNAS TPNPB-OPM Per 2 Juni 2020.

Kami TPNPB-OPM KODAP VIII Intan Jaya, mengikuti protokol Komandan Operasi Umum Mayor Jenderal Bahwa bersikan Bin atau barisan merah putih yang ada setiap kabupaten yang memperhambat perjuagan









Oleh karena itu "Kami sudah mengambil keputusan dari pimpinan Komandan Operasi Umum Mayor Jenderal Lekkagak Telenggen, sebentara ini kami lakukan pembersihan milisi merah putih, mata-mata BIN masyarakat yang Negara Indonesia pasang untuk membunuh kami. Atas perintah itu pertama kami menembak dua orang milisi ,mata-mata atau BIN setelah itu kami lawan lagi TNI/POLRI.

Pimpinan dan seluruh pasukan  komandan Bataliaon, APRIANUS TIPOGAU kodap Intan jaya kemabu, mengatakan via telpon  bahwa, Setelah pasukan kami berhasil, Penyerangan dan perampasan TIGA  pucuk senjata SS2 lipat besar dan AK 47 satu buah di bayai biru 99, pada hari jumat  tanggal 07/05/2020.10;00 kami sudah sampaiakan bahwa  Jangan tuduh masyarakat  atau organ lain tetapi kami pasukan tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) markas tigi kodap VIII INTAN JAYA, yang serang dan rampas asset Negara, maka mau TNI/POLRI mau cari Pelaku datang di Markas kami. ungkapnya

Kami sudah mengambil keputusan dari pimpinan Komandan Operasi Umum Mayor Jenderal Lekkagak Telenggen, sebentara ini kami lakukan pembersihan milisi merah putih, mata-mata BIN masyarakat yang Negara Indonesia pasang untuk membunuh kami. Atas perintah itu pertama kami menembak dua orang milisi ,mata-mata atau BIN setelah itu kami lawan lagi TNI/POLRI.

Penembabakan di distrik wandae pada tanggal 22 mei 2020, hari jumat pukul 07;00 terhadap pembunuhan barisan merah putih  atau mata-mata Negara Indonesia (BIN). Atas nama HENIKO SOMAU atau ALMALIK BAGAU.

Dan Atas nama HENDRIKUS SOMAU Saya wilem somau sebagai kk dari kedua korban dan ini adalah peringatan keras siapapun yang bermain dengan TNI/POLRI sebagai mata-mata, maka kami akan kasih bersih, dan ini adalah awal kami lakukan. Maka Indonesia jangan baku tipu di sini dan kami sudah dapat perintah dari sorong sampai merauke siapapun yang bermain berhadapan dengan kami.




Penembakan terjadi lagi pada tanggal 29 mei 2020 di magataga terhadap matamata barisan merah putih atau (BIN) atas nama: JUSTINUS SANI atau JABUNEMALA SANI Alasan pasukan kami tembak  adalah kami sudah tau siapa itu YUNUS SANI, dia sudah lama kerja sama dengan aparat atau mata-mata TNI/POLRI, waktu perang di Intan Jaya 2019,

Yunus sani yang bawah jalan di bulapa. Berpakean aparat TNI dan dia juga sumpa saya dengan aparat TNI/POLRI akan tembak, pimpinan TPNPB yang ada di intan jaya, imbunya.
Kami semua pimpinan dan pasukan TPNPB KODAP INTAN JAYA semua tau dan YUNUS SANI, itu target kami dan sekarang dia sudah mati.

Dan kami juga ada beberapa daftar nama orang Asli Papua yang masih kerja sama dengan aparat TNI/POLRI atau yang dikenal dengan BANPOL kami punya data dan kami akan kejar.
Penembakan para medis di intan jaya itu bukan kami yang menembak kami tidak tau, dan itu bisa saja milisi orang papua yang dipersenjatai oleh TNI/POLRI yang tembak juga bisa memang itu ciri-cirinya orang Papua. Lanjudnya

Laporan ini merupakan klasifikasi resmi yang telah dikeluarkan oleh TPNPB-OPM KODAP VIII Intan Jaya, dan sesuai Protol Manajemen Komando Markas Pusat
KOMNAS-TPNPB-OPM-Page 3 of 7

Tonton juga:


Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat mengumumkan kepada Publik, agar dapat diketahui oleh semua Pihak. Dan Manajemen Markas Pusat TPNPB Bertanggungjawab atas siaran Pers ini. Di reuskan kepada semua Journalis oleh Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom.



 Editor: Aktivis Pro keadilan

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda