Jumat, 14 Desember 2018

Semua pada persiapan, Demi Merebut Kembali Kemerdekaan WEST PAPUA




foto persiapan menuju medan pertempuran demi kemerdekaan west papua



Hari besejarah tak mungkin di lupakan,hari bersejarah tak mungkin di lewatka
hari bersejarah pulah harus di peringati, di jujung, di lawan, jika dalam sebuah sejarah ada persoalan , permasalahn ,perebutan dan lain sebagainya oleh pihak pihak ter tentu yang mementingkan diri mereka.
hari bersejarah adalah hari yang tak dapat di ubah,

1 Desember 1961 -2018  adalah hari yang bersejarah,
yaitu hari kemerdekaan  sebuah bangsa yaitu west papua.

Sebuah bangsa yang telah di berikan kepada OAP yang berkulit hitam berambut keriting.
West papua ini telah di gagas tahun 40an, dalam ide ide tersebut bahwa orang berkulit hitam berambut keriting  adalah  sebuah bagsa yang harus  berdiri sendiri,
dari ide ide para terdidik itu bahwa orang papua  adalah sebuah bangsa, berbeda dengan Negara tetangga, dan berbeda pula dengan Negara lainnya, maka pesyaratan berdirinya sebuah Negara  pulah telah di lengkapi di dalamnya.
Akhirnya  1 desember 1961 telah di deklarasikan sebuah Negara  Merdeka dan berdaulat yaitu west papua  secara de fakto dan de jure di holandia jayapura.

1 desember 1961-2018 adalah hari bersejarah bahwa sebuah kemerdekaan west papua, yang telah di curi, di sembunyikan oleh penjajah penjajah, maka dari itu
Mahasiswa/ mahasiswi, rakyat papua semua pada gembira demi merebut kembali kemrdekaaan west papua ini, yang di mana telah di ambil/di sebunyikan oleh Indonesia, amerika serikat, PBB serta Negara pejajah lainya.

Menuju satu 1 desember ini semua pada persiapan, bersenang ,bergembira dengan mempesiapkan bahan, mempersipkan mental, mempersiapkan apa yang bisa di siapkan, melukis,mengambar bermotif motif, bintang kejora serta persiapan lainnya guna mengembalikan kemerdekaan west papua.

Semua pada menuju medan pertempuran ini, gunung gunung yang tinggi terlihat terpesona, hutan rimbah terlihat kehijau hijauan, pohon pohon goyang kiri kanan, burung cenderawasi bertepuk tepuk sayap, burung mambruk terbang gembira, alam  leluhur meneteskan air mata dengan senyuman, agin, hujan, panas, digin ikut menyesuaikan.

Ahkk kawan terus kuat, bejuang, bertahan dan melawan.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda