Sabtu, 07 Maret 2020

Perang Di Tembagapura Mamanas, 5 Tni Tewas Ditembak TPNPB/OPM






Timika, SUARA MAMBRUK - Management Markas Pusat, Tentara Pembebasan Nasional Papua barat,  Perang antara Pasukan TPNPB dan Pasukan Militer dan Polisi Indonesia di Tembagapura, Kamis 05 /03/2020.



Dalam laporannya Komandan Operasi Umum Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat “Major General Lekagak Telenggen” menyatakan bahwa:


Kami, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dari 33 Komando Daerah Pertahanan se Tanah Papua saat ini bermarkas di Tembagapura, dan kami akan perang terus sampai  PT. Freepor Indonesia harus tutup baru kami akan berhenti Perang, tutur Lekagak Telenggen via telp satelitnya.


Lekagak juga melaporkan bahwa pada tanggal  4 Maret 2020, pukul 12:10, Pasukan  Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat telah melakukan pemblokiran dan pengrusakan jembatan di tengah jalan dari Tembagapura ke Opitawak.


Pengrusakan jalan dan Jembatan ini telah dilakukan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, karena jalan ini digunakan oleh Pasukan Pencuri yaitu Militer dan Polisi Indonesia untuk membawah logistik militer.


Sedangkan pada hari Kamis tanggal 5 Maret 2020, baku tembak antara Pasukan TPNPB vs Pasukan Keamanan Indonesia  telah terjadi di Pos TNI di Kampung Opitawak dan penyerangan ini dipimpin langsung oleh  Komada Operasi Komando Daerah Pertahanan Kemabu, Intan Jaya “Gusby Waker dan Komadan Operasi Komando Daerah pertahanan III Kali Kopi  Jhoni Botak.


Dalam serangan ini 5 anggota Pasukan Keamanan Indonesia ditembak mati oleh  Pasukan TPNPB-OPM, dan yang lainnya mengalami luka-luka  akibat kena tembak Peluru Pasukan TPNPB.



Baca juga: https://ssambom.blogspot.com/2020/03/perang-berlanjut-di-tembagapura-dan-5.html?m=1



Sampai sekarang masih Lanjut, dan besok pagi tanggal 6 Maret 20200 perang lagi.

Dan di lantai 4  serangan terhadap post TNI-POLRI telah dilakuakn pada pukul 12:00 Waktu Tembagapura-Papua, dan serangan dilakukan dimanan-mana di areal tambang emas Freeport, di Tembagapura, artinya bahwa Pasukan TPNPB-OPM sudah kuasai dari Mill 69 sampai Lantai 4, siap bertarung.


Komandan Operasi Umum Tentara Pembebasan national Papua Barat “Major General Lekagak Telenggen” juga  telah melaporkan semua peristiwa yang sedang terjadi di Tembagapura secara detail sebagai berikut:


Pada tanggal 26 Februari 2020 bulan kedua kami buka perang secara resmi, dan dalam pembukaan Perang ini Kami telah tembak Mati seorang Komandan Brimob.


Dalam penyerangan ini, kami Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) menguasai wilayah Perang yaitu dari Arwanop kepala air sampai muara, dan juga  Gunung botak, Banti satu,  Banti dua, adinggobak, Wiskini, Pos  4 sampai Greasber, serta Singa-Wea, Mile 38 & 39 Sampai Timika dan Prosaid.


Kami Pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) sudah kuasai sampai Mil 50.


Maka Pasukan  Kami memberiakn Perinatan kepada Pasukan Keamanan Indonesia bahwa apabila anda sekalian mau masuk ke wilayah yang Kami sebutkan ini hati-hati.


Jika pasukan Keamanan Indonesia mau kejar kami tidak apa, silakan masuk dan Kami ketahui saja bahwa Militer dan Polisi Indonesia bawah masuk jualan, dan kami siap bell, Jadi silakan datang, tutur Lekagak Telenggen.


Oleh karena itu Kami ingatkan lagi bahwa untuk Masyarakat yang ada di Kampung Kembeli, Banti satu, Banti dua, Ambintebak, Wiskini, Arwanop, Singa-Weya, 38, 39 sampai Mile 50, Pasukan Keamanan Indonesia tidak oleh menganggu mereka, tapi biarkan masyarakat bebas keluar masuk untuk aktifitas sehari-Hari dan jangan mengganggu mereka.


Pasukan keamanan Indonesia jangan Ganggu mereka, karena masyarakat tidak tau apa-apa dan yang Perang adalah Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dan Pasukan Keamanan Indonesai.


Dan Kami adalah musuh dengan musuh angkat senjata dan Perang,  Tujuan Utama Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat sangat jelas, yaitu Menuntut Hak Kemerdekaan Bangsa Papua.


Ingat bahwa TNI-Polri dengan TPNPB- OPM itu musuh, dan itu bisa Perang karena tahu tembak-menembak, dan kami TPNPB juga punya Senjata, dan TNI Polri pun juga punya senjata. Jadi Kami siap Perang, tapi TNI/POLRI jangan ganggu masyarakat.


Sekali lagi Kami Pimpinan dan Pasukan TPNPB melarang TNI POLRI jangan mengganggu Masyarakat Civil, baik dari Gasber sampai Prosaid. Dan biarkan masyarakat tinggal aman, keluar-masuk aman, Pesan Lekagak Telenggen.


Perang yang Kami TPNPB-OPM lakukan sangat jelas, sudah bunyi  senjata dan sudah buka lapangan perang, jadi Pasukan TNI-POLRI mau  perang, ya kami TPNPB siap tempur, dan kami tidak takut.


Dan kami sampaikan Kepada Pasukan TNI-POLRI bahwa sebelum perang dengan kami Pasukan TPNPB-OPM,  harus pikir baik karena Ibu janda banyak, anak-anak yatim piatu banyak, mereka itu kasihan siapa yang Jamin mereka.


Kepentingan Presiden Indonesia, Kepentingan Pimpinan kalian, Kamu yang Pasukan TNI-Polri naik-turun, tahan lapar dan mati bodok-bodok di tangan TPNPB-OPM.


Ingat bahwa Disini Kami punya tempat dan kami punya alam, jadi tetap terlindungi walaupun hujan kah dingin kah kami adalah bagian dari alam dan Alam juga sedang mendukung kami dalam Perang lawan Pasukan Keamanan Indonesai.


Oleh karena itu, Pasukan keamanan Indonesia masuk di wilayah kmai hati hati, sebelum kamu masuk Medan Perang, Kamu punya istri kasih orang lain baru masuk kejar kami.


Karena Kami TPNPB sudah siap di mana saja, di wilayah Tembagapura dan Timika, dan keluar-masuk area Tambang Emas Freeport kami sudah ambil posisi.


Dan ini adalah hasil transcript dari Rekaman Audio suara Major General Lekagak Telenggen, yang mana telah disampaikan Kepada Pemerintah Indonesia dan kepada Masyarakat internasional dan juga kepada orang Asli Papua.


Dan ini adalah Pesan Major General Lekagak Telenggen, yang telah Kirim kepada Manajemen Markas Pusat TPNPB-OPM melalui Staff Khusus bagian Pelaporan (RTL).


Berdasarkan laporan ini, maka Manajemen Markas Pusat TPNPB melalui Juru Bicara Tuan Sebby Sambom mengelaurkan siaran Pers, guna dapat diketahui Oleh semua pihak.


Demikian laporan Resmi dari Komandan Operasi umum TPNPB se Tanah Papua, Major General Lekagak Telenggen.


Tembagapura 5 Maret 2020.


Pananggunjawab Perang Pembebasan Nasional Bagi Papua Barat,


Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM

ttd

Major General Lekagak Telenggen

NRP. 73120000004

-------------------------------


Editor : Pecinta Keadialan


Label: , , , , ,

Rabu, 04 Maret 2020

Mayjen Lekagak Telenggen TPNPB, Bertanggungjawab Atas Perang Revolusi Di Tembagapura-Papua dan ini pesanya






West Papua, Suara Mambruk - Siaran Pers Resmi Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Per 3 Maret 2020.
Mayjen Lekagak Telenggen Nyatakan TPNPB menyatakan Bertanggungjawab Atas Perang yang di lakukan di tembagapura timika papua.


Management Markas Pusat, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat telah terima laporan Resmi dari Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM Major General Lekagak Telenggen pada hari Selasa Tanggal 3 Maret 2020, dan dalam laporanya Major General Lekagak Telenggen mengatakan  bahwa mereka bertanggungjawab atas serang di areal PT. Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua.


Dalam hal penyerangan ini, Major General Lekagak telenggen mengatakan bahwa Penembakan Tanggal 26 Februari 2020 terhadap 3 Anggota Brimob di Tembagapura itu 1 Meninggal Dunia 2 orang luka-luka akibat kena tembakan senjata Pasukan TPNPB, dan kami ketahui korban pihak musuh karena Kami yang tembak.



Baca juga:https://ssambom.blogspot.com/2020/03/mayjen-lekagak-telenggen-nyatakan-tpnpb.html?m=1



Dan Penyerangan ini telah dilakukan oleh Pasukan TPNPB-OPM  dibawah Pimpinan Major General Lekagak Telengegn dan Brigadier General Militer Murib, hal tersebut dibenarkan oleh Major General Lekagak Telenggen sendiri melalui komunikasi telp dengan Staff Khusus bagian Pelaporan di Komando Nasional TPNPB-OPM (TRL).


Lekagak juga mengatakan bahwa sekarang mereka sudah ada di areal PT. Freeport Indonesia di Tembagapura, dan siap lakukan serangan-serangan terhadap Pasukan Perampok Indonesia yang berada di Tembagapura, Papua.


Jadi penembakan terhadap 3 anggota Polisi Indonesia itu telah dilakukan Oleh Pimpinan Lekagak Telenggen dan Militer Murib, dan mereka mengatakan bahwa siap bertanggungjawab.


Major General Lekagak Telenggen juga mengatakan bahwa Perang yang telah dilakukan TPNPB pada hari Senin tanggal 2 Maret 2020 telah tembak Mobil Patroli Polisi dan serang Pos Polisi di Tembagapura, dan kami sudah tembak 7 anggota pasukan perampok Indonesia.

Dan saat ini, jalan Tembagapura ke Timika kami Pasukan TPNPB-OPM sudah kuasai, yaitu di Kampung Utikinik, Tembagapura Papua.


Major General Lekagak Telenggen juga melaporkan bahwa Pasukan TPNPB dari 33 Kodap sudah kuasai tambang emas terbesar dunia itu, yaitu dari Gresber sampai Prosait kami sudah Kuasai, dan kekuatan senjata kami sudah cukup.


Dengan demikian, maka TPNPB telah siap dan akan perang sampai Papua merdeka baru kami akan berhenti, oleh karena itu Perang Pemebasan Nasional ini Perlu menjadi perhatian oleh semua pihak.


Lekagak juga menambahkan bahwa dari sejak tanggal 26 Februari 2020 sampai hari ini tanggal 2 Maret 2020 telah menewaskan 5 anggota Brimob, dan laporan lain akan Kirim kemudian.


Dalam hal Perang pembebasan Nasional ini, maka Komandan Operasi Umum TPNPB se Tanah Papua “Major General Lekagak Telenggen” berharap kepada semua orang asli Papua wajib mendukung Perang Pembebasan Nasional untuk Kemerdekaan Papua Barat.


Berikut Pesan Major General Lekagak Telenggen atas Nama Panglima Tinggi General Goliath Naaman Tabuni dan juga atas nama bangsa Papua boleh ikuti dibawah ini:


1.  Seluruh Rakyat West Papua dari Sorong sampai Samarai Segera Siap dan tanggung jawab masing-masing, yaitu  siapkan alat Perang apa adanya. Yang dimaksud adalah Siapkan bahan Bakar bensin, bom Rakitan,  panah dan busur, kampak, parang, tombak serta alat perang lainnya. Jika sudah siap, maka tindakan nyata harus segera dilakuakn di seluruh territory West Papua, supaya Kami harus usir orang Indonesia yang datang ke Papua sebagai Perampok, Pencuri, dan krimina ini dengan segera dan Kami siap berdiri sebagai bangsa yang berdaulat sebagai bangsa-bangsa lain di muka bumi ini. Ingat bahwa, mereka atau Orang Indonesia yang datang ke Papua sebagai Perampok dan Pencuri harus tinggalkan tanah leluhur Kami dengan cara yang paksa, karena Kami sudah mencoba dengan sopan dan minta kepada Pemerintah Kolonial Indonesia untuk kemerdekaan kami, namun mereka tidak mau akui hak Kami, dan masih terus melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap pemilik Negeri Paradise. Dalam hal ini, TPNPB tegaskan lagi bahwa bakar semua Kota di seluruh tanah Papua, karena mimpi TPNPB selama  ini telah Tiba dan siap yaitu “Kami Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM dari 33 KODAP sudah berada di areal Tambang emas terbesar dunia di Tembagapura, Papua;

2.      Semua Pimpinan dan Pasukan TPNPB dari 33 Kodap segera bergerak dan sesuaikan situasi, yaitu membuka perang masing-masing Kodap mengikuti Kodap III Ndugama, TPNPB Intanjaya dan  TPNPB-OPM Markas Besar Victoria serta Pengunungan Bintang (Ngalum Kupel);

3.      Seluruh Organisasi Pergerakan Civil dan Organisai Politik Papua Merdeka Yakni KNPB, Parlemen Nasional  AMP, dan organisasi Mahasiswa serta seluruh Elemen pergerakan Masyarakat bersatu dan bangkit lawan penindasan oleh Pemerintah Kolonial Indonesai yang biadab;

4.      Berdasarkan poin yang ke 1, 2, dan 3 di atas,  maka Kami sampaikan bahwa Pimpinan TPNPB-OPM yaitu “Panglima Tinggi General Goliath Naaman Tabuni dan Komadan Operasi Umum TPNPB Major General Lekagak Telenggen bersama seluruh Perwira dan Pasukan TPNPB siap bertanggungjawab atas semua peristiwa Perang dari dulu, Perang yang berlangsung Sekarang dan Perang yang akan terjadi nanti.


Saya Major General Lekagak Telenggen melampirkan Audio rekaman silakan ikuti, dan audio ini sebagai kebenaran pernyataan, jadi jika ada wartawan yang Perlu pembuktian audi rekaman suara Mayjen Lekaga Telenggen silakan hubungi JUBIR TPNPB Tuan Sebby Sambom.


Catatan akhir dari  siaran pers TPNPB Kami masukan untuk diketahui oleh semua pihak, silakan ikuti dibawah ini:


Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM sudah ambil posisi di areal PT. Freeport Indonesia di Tembagapura, dan mereka siap perang. Posisi Titik areal satu dibawa Pimpinan Gusby Waker dan Jhoni Beanal, Posisi titik areal dua dibawah Pimpinan Jumando Waker, Pius Magai, Bridgen Peni Murib, Posisi Titik areal tiga dibawah Pimpinan Bridgen Militer Murib dan Mayjen Lekagak Teleggen dan Posisi Titik areal empat dibawah Pimpinan Sabinus Waker dan General Goliath Naaman Tabuni. Area Freeport sudah dikepung Pasukan TPNPB-OPM, dan siap lawan Pasukan criminal dan Perampok Indonesia yaitu Militer dan Polisi Indonesia. Mohon dukungan doa dari Rakyat bangsa Papua dalam Perang ini, dan Terima kasi atas dukunagn serta kerja sama yang baik.


Ini adalah Pernyataan Resmi dari Pimpinan TPNPB-OPM langsung dari Tembagapura, yang telah dikeluarkan pada tanggal 2 Maret 2020, dan sesuai protocol Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB, maka Juru Bicara TPNPB Tuan Sebby Sambom mempunyai hak untuk mengumumkan secara terbuka guna diketahui oleh public secara Nasional dan juga Internasional.


Penanggungjawab Perang Pembebasan Nasional, untuk Kemerdekaan Papua:


Panglima Tinggi TPNPB-OPM


ttd


General Goliath Naaman Tabuni

NRP. 73120000001

------------------------------------


Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM


Ttd


Major General Lekagak Telenggen

NRP. 73120000004

-------------------------------


Demikian siaran Pers Markas Pusat Komans TPNPB-OPM, dan Terima kasih atas perhatian serta kerja sama yang baik.





Editor: Pecinta Keadilan



Label: , ,

Selasa, 03 Maret 2020

Warga Sipil Tembagapura di Temukan Tewas ketika di culik Oleh Aparat




Tembagapura, SUARA MAMBRUK -  
Warga civil tembagapura timika atas nama JANCE MAGAI di kabarkan
di culik di Nahangia tempat pendulangan Emas di kali kabur Tembagapura oleh  Pasukan Perampok Indonessia pada hari rabu tanggal 26 Februari 2020  pukul  08:40 pagi, dan kemudian ditemukan  tewas.




Pihak Keluarga Di tembagapura juga menambahkan  bahwa  masyarakat sipil atas nama JANCE  MAGAI
Selama 5 hari kelurga Korban cari dan belum ditemukan, namun baru ditemukan pada hari Minggu  tanggal 01 Maret 2020.


Kemudian JANCE  MAGAI ditemukan tewas  di halaman rumahnya  dengan luka luka diseluruh tubuh, dan   lutut serta  kaki kiri tembus peluru Militer Indonesia.


Demikianlah laporan dari pihak korban di tembaga pura timika west papua




Editor: Pecinta Keadilan

Label: , , ,

Kontak senjata di Area Tembagapura Kembali Terjadi Lagi




Tembagapura, Suara Mambrukcom- Management Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka

Baku tembak antara Pasukan TPNPB vs Pasukan Keamanan Indonesia atau yang Kami sebut pasukan Perampok dan criminal Indonesia”) telah terjadi di Tembagapura, Papua di Kampung Utikini lama, Senin Tanggal 2 Maret 2020 sekitar puku; 08:30 sampai sekarang masih perang.




Siaran Pers Resmi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Per 2 Maret 2020.
PIS Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat juga melaporkan bahwa satu mobil Patroli Milik Polisi di Tembagapura telah ditembak Oleh Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, dan korban 8 personil  Polisi mengalami luka tembak,  berapa tewas belum diketahui.


TPNPBNews

Baca juga: https://ssambom.blogspot.com/2020/03/the-shootout-between-tpnpb-forces-and.html?m=1



Dalam Perang Antara Pasukan TPNPB dan Pasuka Perampok Indonesia ini masyarakat mengusi dan juga Karyawan serta keluarga karyawan  mengusi di mile 66 arah jalan timika  kota, karena Tembagapura dikurun oleh Pasukan TPNPB-OPM.

Dan di tambahkan juga  mile 69  terjadi Baku tembak  tersebut Antara Pasukan TPNPB dan Pasukan Perampok Indonesia, dan korban dalam insiden Baku tembak di Mile 69 belum diketahui atau laporan lengkap nanti pimpinan perang Yumando waker dan Ombakambo Magai dengan pasukan akan laporkan kemudian.






Dalam perang kemerdekaan tersebut di teritorial west papua
Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dibawah Pimpinan Panglima Tinggi “General Goliath Naaman Tabuni dan Komandan Operasi Umum Major General Lekagak Telenggen”, bertanggungjawab atas serangan di Tembagapura pada hari Senin Tanggal 2 Maret 2020.

Dan pihak TPNPB/OPM juga sampaikan bahwa "Dan ingat bahwa Perangan yang telah dan sedang dilakukan olepaga Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Orgamisasi Papua Merdeka di Tembagapura atau pun di seluruh Tanah Papua adalah Hanya untuk hak Kemerdekaan Bangsa Papua".

Namun saat Laporan di terima Pihak Keluarga Di tembagapura juga menambah bahwa  masyarakat sipil atas nama JANCE  MAGAI di Nahangia tempat pendulangan Emas di kali kabur Tembagapura telah diculik oleh  Pasukan Perampok Indonessia pada hari rabu tanggal 26 Februari 2020  pukul  08:40 pagi, dan kemudian ditemukan  tewas.

Selama 5 hari kelurga Korban cari dan belum ditemukan, namun baru ditemukan pada hari Minggu  tanggal 01 Maret 2020.


JANCE  MAGAI ditemukan tewas  di halaman rumahnya  dengan luka luka diseluruh tubuh, dan   lutut serta  kaki kiri tembus peluru Militer Indonesia.


Demikianlah Laporan ini dikeluarkan secara resmi Oleh Manajemen Markas Pusat, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, dan diteruskan kepada semua Journalis dari berbagai media di Seluruh Dunia Oleh Juru Bicara TPNPB “Tuan Sebby Sambom.



Editor: Pecinta Keadilan

Label: , ,

Minggu, 01 Maret 2020

Telah Lantiknya Hosea Yeimo Sebagai Ketua KNPB Numbay





JAYAPURA, SUARA MAMBRUK com— Hosea Yeimo di lantik menjadi ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Numbay dalam pelantikan yang dilakukan pada Minggu (1/3/2020) di Waena, Kota Jayapura.

Pemilihan ketua KNPB wilayah Numbay diikuti 20-an ketua sektor KNPB yang tersebar di wilayah Numbay.

Selain Hosena terpilih sebagai ketua, beberapa jajaran pengurus juga telah dilantik, antara lain Jhendri Wanimbo Ketua I, Benny Murib Sekertaris Umum, Weko Kogeya Sekertaris I, Anis Wenda Bendahara Umum, Domin Mote Bendahara I, Yopina Tabuni Bendahara II, Onchen Balingga (Jubir) bersama pengurus taktis lainnya.

Menurut Ketua Komisariat Diplomasi Pusat KNPB, Kobabe Wanimbo konferensi dilakukan berdasarkan SK Pengurus KNPB Pusat dan telah memilih dan melantik ketua baru.




Selain Hosena terpilih sebagai ketua, beberapa jajaran pengurus juga telah dilantik, antara lain Jhendri Wanimbo Ketua I, Benny Murib Sekertaris Umum, Weko Kogeya Sekertaris I, Anis Wenda Bendahara Umum, Domin Mote Bendahara I, Yopina Tabuni Bendahara II, Onchen Balingga (Jubir) bersama pengurus taktis lainnya.

Kobabe menjelaskan, sebelum dilakukan pemilihan, pengurus lama telah didemisionerkan. Dan setelah didemisionerkan, berdasarkan SK dan berdasarkan Rapim KNPB di Fakfak telah memutuskan agar setiap pengurus KNPB yang mandek, dilakukan reorganisasi segera.

Wanimbo berharap agar pengurus baru yang dilantik dapat bekerja untuk sukseskan agenda Mogok Sipil Nasional sesuai dengan agenda umum KNPB.

Wanimbo berharap agar tidak ada klaim dari pengurus KNPB Numbay yang sudah didemisionerkan.  Karena pengurus lama telah didemisionerkan berdasarkan keputusan organisasasi.

“Rakyat Papua barat jangan lagi tremakan isu tidak benar di media resmi maupun media sosial bahwa melakukan konfrensi ini ilegal dan lain-lain. Pengurus yang sudah dilantik hari ini adalah sah atas keputusan badan pengurus KNPB Pusat dan seluruh pimpinan wilayah,” tegasnya.

Warpo Wetipo, Pengurus Pusat KNPB menambahkan hal yang sama. Ia membeberkan, konferensi yang baru saja digelar tersebut berdasarkan keputusan rapimnas ke tujuh di Fakfak, keputusan KLB di Biak, keputusan Kongres I KNPB dan kongres II KNPB kemarin.

“Kita sudah sepakati [dalam rapimnas] bahwa setiap KNPB wilaya yang macet dan tidak efektif harus lakukan konferensi. Kita lihat dulu, apakah macet karena struktur, oknum atau agenda. Konferensi ini dilakukan setelah melihat tiga aspek ini. Terakhir, kami lakukan di Maybrat dan hari ini di Numbay,” beber Warpo.

Konferensi yang dilakukan ini murni karena kebutuhan organisasi berdasarkan keputusan organisasi yang sudah diambil secara kolektif dalam oraganisasi. Sebab, kalau tidak, organisasi tidak berjalan maksimal.


Tonton ini: 




Sehingga, tambah Warpo, dengan berdasarkan beberapa hal tersebut, Pengurus KNPB Pusat keluarkan rekomendasi untuk lakukan konferensi di beberapa wilayah yang mengalami kevakuman

Warpo menegaskan, keputusan untukmenjalankan konferensi di pengurus KNPB wilayah yang vakum sudah diambil dan ditentukan dalam forum-forum legal. Dan sebelum konferensi  di KNPB Numbay dilakukan, pengurus KNPB Pusat telah mengeluarkan surat undangan secara kepada seluruh pengurus.

“Ada yang hadir dan ada juga yang tidak hadir.  Karena 2/3 orang yang hadir, maka konferensi sudah jalankan. Dan kalau ada oknum yang klaim konferensi ini, berarti itu di luar dari organisasi. Karena di dalam oraganisasi puya mekanisme sanksi,” tegasnya.

Ia juga menegaskan dan menjamin bahwa jika ada yang klaim tentang konferensi yang sudah dilakukan, maka ia menjamin bahwa itu di luar dair keputusan organisasi dengan motif lain.


Baca juga: https://suarapapua.com/2020/03/02/hosea-yeimo-dinobatkan-jadi-ketua-knpb-numbay/


Selain itu, Jander Wanimbo, ketua panitia penyelenggaraan konferensi mengatakan, kegiatan telah dilakukan dengan aman hingga pelantikan.

“Hari ini secara resmi KNPB wilayah Numbay telah memiliki pengurus baru. Dan kami sudah pilih Hosea Yeimo sebagai ketua,” ungkapnya.


Sebagi ketua panitia, dirinya bersyukur kegiatan dapat terselenggara dengan baik meski persiapan dapat dilakukan dalam waktu singkat.

Hosea Yeimo, ketua KNPB Numbay terpilih menjelaskan, dirinya dipercayakan dan didukung seluruh pengurus KNPB Pusat, wilayah dan anggota. Untuk itu, ia menegaskan bahwa dirinya siap untuk melanjutkan perjuangan.

“Kami akan lakukan ke depan adalah kami tidak keluar dari agenda tunggal KNPB pada kongres KNPB kedua bahwa kami akan fokus pada MSN. Karena MSN adalah kebutuhan rakyat Papua itu sendiri, untuk memutuskan rantai penindasan yang ada sekarang ini diatas rakyat dan bangsa west Papua diatas tanah Papua,” jelasnya.

Ia menjamin, bahwa dalam kerja-kerjanya ke depan, dirinya bersama pengurus yang baru dilantik  akan tetap jalan bersama-sama karena perjuangan Papua Merdeka milik kami bersama-sama.



Editor: Aktivis Pro demokrasi

Label: , ,

TPNPB Wilayah Tembagapura, Gusby Waker dan Pasukannya Bertanggungjawab Atas Tembak Mati Seorang Anggota Brimob





Tembagapura Timika,  SUARA MAMBRUK - Manajajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah Terima laporan resmi yang dilaporkan oleh PIS Tembagapura bahwa Pasukan Tantara Pembebasan Nasional Papua Barat dibawah Pimpinan Komandan Operasi, Komando Daerah Pertahanan 8 yang bermarkas di Kemabu Intan Jaya yaitu “Gusby Waker,” telah berhasil tembak Mati seorang anggota Polisi Indonesia di Kampung Arowanop, District Tembagapura-Papua pada tanggal 29 Februari 2020.


Sebelum Penembakan dilakukan, Management Markas Pusat Tantara Pembebasan Nasional Papua Barat juga telah terima laporan yaitu pada hari Jumat tanggal 28 Februari 2020, dimana PIS melaporkan bahwa Pimpinan dan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat sudah siap untuk lakukan aksi Penyerangan terhadap Pasukan Keamanan Indonesia yang merupakan kelompok Perampok, yang datang ke Papua untuk mencuri hasil kekayaan Bangsa Papua.

Baca juga :https://suaramambrukk.blogspot.com/2020/03/tpnpb-opm-victoria-tembak-3-anggota-tni.html?m=1


Berdasarkan laporan ini, maka manajemen Komando Markas Pusat, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dibawah Pimpinan General Goliath Naaman Tabuni dan Komandan Operasi Umum Major General Lekagak Telenggen bertanggungjawab penuh secara structure Komando Nasional, Tenatar Pembebasan Nasional Papua Barat.


Dan Perlu diketahui Oleh public secara Nasional dan Internasional bahwa target Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat adalah Perang di areal Tambang Emas Freeport Indonesia di Tembagapura, dan oleh Karena itu pasukan Keamanan Indonesia yang merupakan Pasukan Perampok dan Pencuri silakan datang, dan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat siap Tembak lebih Banyak lagi.


Di tambahkan juga bahwa Perang Pembebasan Nasional Oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat akan dilakukan di seluruh territory Papua  Barat, dan Perang akan berhenti setelah Papua Merdeka Penuh dari Pendudukan Ilegal  Militer Indonesia di atas tanah leluhur bangsa Papua.


Ingat bahwa Pasukan Tantara Pembebasan Nasional Papua Barat percaya kepada alam Nemangkawi, dan mereka percaya Kepada Tuhan bangsa Papua, bukan Tuhan Orang Kulit Putih, Jadi Kami percaya bahwa Pasukan TPNPB-OPM akan bunuh lebih banyak lagi Pasukan Perampok atau Pencuri, yaitu Pasukan Keamanan Indonesia.


Kami juga ingatkan kepada Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw bahwa Minggu lalu anda mengatakan bahwa Polisi Indonesia siap Tangkap Piminan dan Pasukan TPNPB di Tembagapura-Papua, oleh karena itu Kami akan tantang anda.


Artinya bahwa apakah Pasukan Keamanan Indonesia akan bunuh Kami Banyak? Ataukah Kami yang akan bunuh Pasukan Pencuri Indonnesia yang banyak? Akan kami lihat nanti di medan Perang.


Kami juga sampaiakn kepada public secara Nasional dan Internasional bahwa mulai hari ini, tanggal 29 Februari tahun 2020 Kami Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat memberikan label kepada Pasukan Kemanan Indonesia yang datang lawan Tuan Tanah Orang Asli Papua adalah “Pasukan Perampok dan Kriminal Indonesia”.


Oleh karena itu, sekali lagi Kami sampaikan bahwa anggota Tentara dan Polisi Indonesia yang datang ke Papua dan Perang dengan Pasukan Tentara Pembeasan Nasional Papua Barat adalah “Pasukan Perampok dan Pencuri atau yang merupakan orang-orang kriminal, maka secara Hukum Adat dan Hukum alam, Pasukan Perampok dan Pencuri tidak akan menang dalam Perang dengan Pasukan TPNPB.


Demikian siaran Pers Manajemen Markas Pusat TPNPB, dan Markas Pusat bertanggungjawab atas pernyatan ini.


Diteruskan kepada semua Journalis dari berbagai media di seluruh dunia oleh Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, “ Tuan Sebby Sambom”.



Pewarta: Aktivis Pro Papua Merdeka

Label: , , ,

TPNPB-OPM VICTORIA Tembak 3 Anggota TNI Di Kibai-Kerom Papua




Suara Mambruk -  Siaran Pers Markas Besar TPNPB-OPM Pers 29 Februari 2020 Management Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat telah terima laporan dari Markas Besar OPM dan TPNPB yaitu Markas Victoria bahwa pada tanggal 29 February 2020, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat telah berhasil tembak tiga anggota TNI di Kampung Kibai, Kabupaten Kerom di Wilayah Perbatasan Papua New Guinea.


Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Markas Besar OPM Victoria Pimpinan Panglima LetJen Yikwanak Orelek Dan komandan Operasi Elyas Bomay bersama pasukannya pagi ini pada pukul 09:16, waktu Papua berhasil menembak tiga anggota TNI, yang sedang menuju Kibai melalui Kampung Yeti, diwilayah KEROM Perbatasan West Papua dan Papua New Guinea.


Pasukan TNI yang menumpangi Truk ini telah lama menjadi target pasukan TPNPB, dan pada hari ini momen yang tepat untuk melakukan penembakan terhadap Ketiga anggota Militer ini.

Kemudian korban ketiga anggota Militer Indonesia yang telah ditembak Oleh Pasukan TPNPB ini telah dievakuasi menggunakan Truk milik TNI, dan proses evakuasi ini telah disaksikan oleh masyarakat setempat dan Kepala Kampung Kibai. Hal ini dilaporkan oleh PIS kepada Markas Besar OPM dan TPNPB di Victoria.


Komandan Operasi TPNPB markas Besar OPM Victoria melaporkan kepada kami melalui telephone nya setelah tembak Ketiga anoota TNI ini, dan TPNPB-OPM Markas Victoria mengatakan bahwa Perang ini adalah perang Pembebasan Nasional Papua Barat.


Oleh karena itu kami markas Besar OPM-TPNPB Victoria bertanggung jawab atas penembakan ini, dan kami akan terus perang Hingga Indonesia Dan dunia international mengakui kedaulatan bangsa Papua.


Demikian laporan singkat untuk diketahui oleh kalayak sekalian. Salam National Bangsa Papua ONE PEOPLE ONE SOUL. Dilaporkan Dari markas Besar OPM-TPNPB Victoria.


Dan diteruskan kepada semua Journalis dari berbagai media Oleh Juru Bicara Tentara Pemebasan Nasional Papua Barat Tuan Sebby Sambom.


 Pewarta:  Aktivis Pro Papua Merdeka

Label: , , ,