Rabu, 19 Desember 2018

Aparat dan Ormas Membubarkan Aksi Damai Aliansi Mahasiswa Papua di Bali, Begini kronologisnya.


Foto doc mambruk.di kontrakan saat di bubarkan

.
Denpasar, pada rabu 19 Desember 2018 Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Bali mengadakan aksi demo damai mengenai TRIKORA (Tri Komando Rakyat) yang telah 57 Tahun sebagai awal dari pemusnahan rakyat bangsa West Papua. Dengan thema nasional “Trikora 19 Desember 1961 Ilegal, Awal Pemusnahan Rakyat West Papua dan Berikan Hak Penentuan Nasib Sendiri Sebagai Solusi Demokratis Bagi Bangsa West Papua”. 
Aksi Demo Damai  di ikuti oleh massa aksi sebanyak 66 Orang yang tergabung menyerukan dan di sampinggi oleh LBH Bali.

Kronologis
AMP KK BALI.

Aksi damai, Rabu  19 desember 2018 Aliansi mahasiswa papua komite kota bali.
Massa aksii yang hadir  66 ,
Pada Puku 7 : 30 pengumpulan di askot mengambilkan poster dan mengecat tanggan dan muka dan melekapi barang barang  untuk aksi tersebut.
kemudian  pada jam 10:00 menuju titik kumpul,  masa aksi pada hari ini taggal 19 desember 2018 sebanyak 66 massa tersebut .
sesampainya kami di titik kumpul di parkiran timur renon  kami di hadang langsung oleh Polisi dan Ormas, kami tidak diizinkan untuk menuju di titik aksi kami yaitu  di konsulat As dan ada pula aksi tandingan antara AMP, Ormas dan aparat. Kemudian pada jam 10:45  setelah kami  masuk ke dalam tali komando kami pun di hadang dari tni porli dan ormas, kami tidak di berikan jalan untuk menuju titik aksi kami pun di tahan dan memalangnya dengan beberapa mobil biasa dan mobil dalmas yang membentang menghalanggi jalan menuju titik aksi konsulat AS.
Kemudia jam 11:05 terjadi keributan berupa  bentrok antara AMP dan Ormas serta polisi , karena dari titk kumpul saat menyendiakan tali komando pada titik kumpul, langsung kami terjadinya  di hadang untuk tidak boleh menlanjutkan aksi.
dari penghadangan tersebut AMP mengatakan bahwa kami mau ke titik aksi, berilah kami jalan dan berilah kami kesempatan untuk menyampaikan pendapat namun karena ormas dan polisi yang kian menghadang dan memanas maka terjadilah bentrok, dalam bentrrok  ini beberapa masa yang mengikuti aksi damai tersebut di bubarkan paksa sepertti  di dorong dengan pemaksaan , di caci maki, di hina , sambil mendorong massa aksi dan korlap yang lagi berorasi
dari jam 11 : 55 pembubaran secara paksa tersebut akhirnya terjadilah pemukulan, penghinaan, dan lain sebagainya alat yang di gunakan berupa tongkat bendera, senjata, tongkat polisi dan ada pulah pemukulan tangan tanggan tersebunyi oleh intel yang memakai pakaian  biasa, dari  pemukulan tersebut  ada juga beberapa yang terkena
yaitu gilo terkena di muka  bagian testa oleh kayu kayu yang di bawah ormas, mefri di pukul aparat memakai tongkat aparat ,di bagian  perut  tulang rusuk, muno di pukul memakai kayu bendera merah putih yang di ikat oleh oramas dan natalis di tendang oleh aparat dan di pukul oleh ormas di bagian belakang.

Dari jam 12 : 02 kami pun di paksa untuk  di bubarkan oleh aparat serta ormas, kami pun terus di dorong serta membwa mobil dalmas dari belakang  untuk mengepung dan membawa kami ke polsek,
 namun karena  massa terus berteriak untuk meminta waktu untuk membacakan pernyataan sikap kami,
maka kami pun membacakan pernyatann sikap dengan tidak nyaman, keributan, serta saat pembacan pernyataan sikap tersebut kami di suruh cepat untuk membacahnya, akhirnya pada jam 12 :34  selesai pembacaan pernyataan sikap  tersebut kami di pulangkan dan kami pun tiba di kontraakan pada jam 12 : 47.

Salam pembebasan nasional papua barat


Admin.  Mambruk

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda