Perang Revolusi di Intan Jaya Tak Ada Anggota TPNPB Yang Korban; Hanya Warga Sipil Yang Korban
Tpnpb kodap intan jaya
Militer Indonesia Telah Tembak Mati Seorang Warga Civil Dan Dua Lainnya Terluka Di Kabupaten Intan Jaya Papua
Siaran Pers KOMNAS TPNPB-OPM Per 27 Januari 2020
TPNPBNews - Situasi Darurat di Papua Barat dan orang asli Papua dalam Ancaman Kepunahan, akibat operasi militer yang massive Oleh Pasukan Keamanan Indonesia di seluruh territory West Papua sedang berlangsung.
Oleh karena itu atas nama bangsa Papua Kami Pimpinan Tentara Pembebasan national Papua Barat (TPNPB) Minta perhatian oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan kami juga mendesak kepada Sekjen PBB agar intervensi Pasukan Perdamaian PBB segera dilakukan dan boleh masuk ke Papua.
Baca juga: https://suarapapua.com/2020/01/26/breaking-news-tni-polri-dan-tpnpb-baku-tembak-di-sugapa-intan-jaya/
Dalam hal ini, management Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) telah Terima laporan resmi dari Intan Jaya bahwa pada Tanggal 26 Januari 2020, pukul 11:00 pagi penembakan telah terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua yaitu antara Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) vs Pasukan keamanan Indonesia (TNI/POLRI) di tiga tempat, di Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua.
Lokasi kontak senjata pada Tanggal 26 Januari 2020 di Kabupaten Intan Jaya adalah di Tanah Merah dan Holomama. Dan dalam kontak senjata ini pihak Pasukan Kemanan Indonesia telah tembak mati seorang warga civil dan dua orang lainnya kena luka tembak.
Situasi kontak senjata ini dilaporkan langsung oleh Komandan Operasi Umum Tentara Pembebasan National Papua Barat (TPNPB) Mayjen Lekagak Telenggen dari lokasi Perang, yaitu dari Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua.
Dalam laporannya Mayjen Lekagak Telenggen melaporkan bahwa Perang di mulai dari pukul 1:00 pagi sempai pukul 19:00 malam.
Mayjen Lekagak Telenggen menambahkan bahwa saat kontak senjata ini Pasukan Kemanan Indonesia telah tembak Mati Bulaken Kobogau, yaitu seorang Masyarakat Civil dan juga menembak dua orang lainnya.
Korban luka tembak adalah dua orang yaitu KAYUS SANNI seorang Kepala Suku Besar Suku Moni dan yang seorang lagi yaitu Jekson Sondogau pemuda yang berumur 18 tahun.
Mayjen Lekagak Telenggen juga mengatakan bahwa dalam Perang ini pihak Pasukan Tantara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) belum Ada yang korban, oleh karena itu pada kesempatan ini kami bantah atas pernyataan Kapolda Papua Paulus Waterpauw yang mengatakan bahwa tiga orang Anggota TPNPB tertembak.
Hal ini tidak benar, Karena justru Pasukan Kemanan Indonesia yang brutal dan tembak tiga orang warga civil di Kabupaten Intan Jaya pada Tanggal 26 January 2020.
Laporan lain yang bersumber dari PIS melaporkan bahwa Kayus Sanni tertembak Peluru Sniper Pasukan Kemanan Indonesia dan kena di bagian di betis, Dan Jeckson Sondogau Kena peluru kikis.
Baca juga:https://suarapapua.com/2020/01/26/seorang-anak-berusia-delapan-tahun-tertembak-peluru-nyasar-di-sugapa/
Untuk diketahuinya bahwa yang bertanggung jawab atas Perang di Kabupaten Intan Jaya saat ini adalah:
1. Wakil Panglima Komando Daerah Pertahanan VIII TPNPB Kemabu Intan Jaya “Sabinus Waker”;
2. Komandan Operasi Umum Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat “Mayjen Lekagak Telenggen”;
3. Panglima Komando Daerah Pertahanan TPNPB Sinak Bridgen Militer Murib”;
4. Dan enam Komando Daerah pertahan lain di Pegunungan Tengah Papua;
5. Dan Manajemen Markas Pusat KOMANS TPNPB-OPM dibawah Pimpinan Gen. Naaman Goliath Tabuni bertangungjawab penuh atas Perang yang telah dan sedang dilakukan oleh semua Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat di seluruh territory Papua Barat, dan yang lebih khusus di Inatan Jaya, Puncak Papua, Puncak Jaya, Lani Jaya, Dan di Ndugama.
Catatan: Laporan Versi Orang Asli Papua ini Kami buat untuk menjadi perhatian atas situasi Konflik Perang Antara Pasukan TPNPB dan Pasukan Keamanan Indonesia di Intan Jaya, Papua. Dan laporan ini juga Perlu diverifikasi.
Demikian siaran Pers KOMNAS TPNPB-OPM atas situasi Perang di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, dan Manajemen Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat bertanggungjawab atas laporan ini.
Dan Diteruskan kepada semua journalis dari berbagai media di seluruh dunia, Dan juga disampaikan kepada semua pihak yang peduli akan kemanusiaan di seluruh dunia.
Oleh Juru Bicara TPNPB “Tuan Sebby Sambom”. Terima Kasih atas kerja sama yang baik
Editor: Aktivis Pro Demokrasi
Label: BERITA
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda