Jumat, 18 Januari 2019

Tni Porli, Ormas Menghadang dan Mengeluarkan Tembakan ke Rakyat, Mahasiswa Anti Militerisme di Bali.




Denpasar jumat 18 Januari 2019, Front Mahasiswa/i Rakyat Anti militerisme.
Aksi Demo damai  ini, di ikuti 25 lebih massa aksi yang anti terhadap militerisme dengan tema Militerisme adalah pelaku penggaran ham di Nduga, west papua.

Dalam aksi kali ini juga masyarakat masiswa/i anti militerisme menuntut,  Agar Militer di tarik dari nduga west papua dan berhentikan operasi yang lagi terjadi di Nduga west papua,
Karena masyarakat masyarakat warga sipil yang jadi korban dan mengunggsi ke tempat lain.

Ada pula beberapa kronologis aksi demo damai.

Kronologis.

Dari kesepakatan kawan kawan untuk berkumpul di asrama yahukimo dari jam 7 hingga jam 8 : 52

Kami berangkat ke  titik kumpul jl hayam wuruk konsulat amerika
Dari jam 9 :  44 sampai jam 9 : 55

Sesampai Tibahnya di jl hayam wujuk titik kumpul sekitar jam 9 : 59 ada pulah   delapan (8) ormas reaksioner yang di lengkapi bendera dan nyanyi lagu indonesia raya.

Yang datang  dan menghadang massa aksi tersebut yang akan di mulai dari jam 10 : 00 wita sesuai surat pemberitahuan.

Dari titik kumpul tersebut jam 10 : 00, kami tidak disuruh jalan menuju titik aksi konsulat Amerika (konjen As) .
Saat itu pun Kami di hadang oleh ormas dan tni porli

Dari  titik kumpul itu juga, karena kami di hadang jam 10: 00 hingga jam 11: 05 korlap terus bersuara, memanaskan massa aksi.
Dari jam 11: 06 kemudian ormas memukul memakai tongkat tongkat bendera dan polisi mendorong massa massa aksi tersebut.

Karena belum sampai pada tempat titik aksi tersebut, korlap pun menuntut untuk memberikan ruang guna menyampaikan aspirasi.

Namun sesampai jam 11: 24 kemudian, pemukulan di lakukan,  dari polisi serta ormas oramas pun mulai gencar,
Polisi memukul, menendang beberapa massa aksi, jubir dan korlap.
Dari bentrok kali ini polisi melakukan penembakan gas air mata menuju massa aksi.
Penembakan dari tni porli di gencarkan guna membubarkan massa aksi
11: 45, massa aksi di bubarkan dengan menembak gas air mata.

Karena di tembak dengan gas air, maka kami pun mundur dan saat pembacaan pernyatan sikap pun di paksa.

Pernyataan sikap pun di bacakan di pinggiran jl hayam wuruk  kurang lebih 100 kilo meter dari titik kumpul tersebut.

Dalam aksi ini juga, ada pulah beberapa masa aksi yang terkena pemukulan,  penendangan, serta penembakan, yaitu

Ino jikwa, terkena tembakan gas air mata di pipi, sances tabuni terkena pemukulan karet mati oleh polisi,  natalis bukega terkena pantulan peluru di bagian kaki, yesaya gobai terkena pemukulan oleh ormas menggunakan tongkat bendera di kepala, Lala pagawak sesak nafas hingga pusing karena menghirup asap peluru, Joice urupdana sesak nafas serta beberapa massa aksi pusing kerena menghirup asap asap peluru gas air mata oleh polisi tersebut.

Akhirnya 12: 45 kami tiba di asrama



Foto dan video pada saat aksi


J
8



Admin. Mambruk










Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda