AKSI 21 TAHUN BIAK BERDARA : AMP KAK BALI DI REFRESIF DI BUBARKAN PAKSA OLEH APARAT , INTEL DAN ORMAS YANG MENGATAS NAMAKAN PECALANG
Denpasar bali sabtu 2019 Aliansi mahassiswa papua komite kota bali aksi turun jalan memperingati 21 tahun tragedi biak berdara 06 juli 2019-1998 di kota biak.
Biak berdara adalah sala satu tragedi yang terjadi 1998 silam yang memakan banyak korban nyawa, sebuah tindakan biadap ini yang di terimah/ meninggal rakyat sipil yang memepertahankan sang bintnag kejora yang lagi berkibar di atas menara tor di biak
Dalam mempertaankan sang bintang fajar yang lagi berkibar, banyak nyawa yang melayang saat itu yaitu sebagai berikut, 8 orang meninggal, 3 orang hilang,korban luka berat 4 orang, 33 orang di tahan sewenang wenang,dan 150 orang mengalami penyiksaan serta 32 orang di temukan mati misterius.
Kebiadapan aparat dalam hal ini negara indonesia yang mempuyai tanggung jawab penuh untuk mengadili dan menghukum para pelaku kekerasan, kekejaman ,pememkoasaan, penganiaaian dan lain sebagainya Yang terjadi di kasus tragedi biak berdara dan semua pelanggaran ham di atas tanah papua sampai saat ini masih belum ada proses hukum Itu.
Maka dari itu hari ini tanggal 06 juli 2019 Tepat 21 Tahun, kami Aliansi mahasiswa papua komite komite kota bali meminta, untuk segera mengusut tuntas Pelaku pelanggaran ham tragedi biak berdara dan semua pelanggaran ham yang terjadi di atas tanah papua Barat.
KRONOLOGIS :
06 juli 2019 denpasar bali
Jam 9 : 40 Massa aksi menuju yang di mana tempat titik kumpul Bertempat di parkir timur niti mandala renon
jam 9.53 aparat, ormas dan intel sudah siap dan berada di titik kumpul
massa aksi berkumpul di titik kumpul jam 9 : 53, sesuai kesepakatan
dengan melihat situasi tersebut massa aksi bergerak cepat memasang tali komando dan memegang atribut aksi dan lain sebagainya jam 9. 56.
Jam 9 : 58 massa aksi bergerak sekitar tiga (3) langgka ke depan kami di perhadapkan dengan dengan, intel yang memakai pakaian biasa, ormas yang mengaku pecalang(polisi adat bali/pecalang) dan ada beberapa polisi yang di sekitaran situ.
Jam l0 : 05 kami masi saling melawan untuk terus aksi dan meminta untuk memberikan sedikit ruang untuk menyuarakan, tetapi aramas dan inten yang menghadang kami terus memaksa untuk tidak boleh lakukan aksi, serta banyak kekerasan yang di keluarkan.
Jam 10 15 kami di pukul ada ada sedikit bentrok antara massa aksi beserta intel intel dan ormas reaksioner yang jumlah banyak, kemudian massa aksi di pukul, di tendang, di tarik seperti binatang dan merobek poster poster, spanduk yang lagi di bawa oleh massa aksi .
Saat ormas dan intel memukul, menendang, menarik narik massa aksi, Polisi hanyahanya menjadi nonton apa yang kami buat antara massa aski dan intel serta pecalang.
massa aksi di bubarkan paksa lalu kami baca penyatan sikap jam 10: 28 pun juga di hitung untuk percepat untuk membacakan pernyatan sikap
Akhirnya jam 10 :30 massa aksi bubar dari tempat titik aksi
Massa yang korban terkena pukulan, tendagan , dan di tarik tarik antara lain sebagai berikut :
Arius jigibalon kena tendagan dari ormas
Martinus pigai kena tendagan
Jemi yanengga kena pukulan gakuan oleh ormas
Yesaya gobay di tarik, laludi pukul, di sepak ornas dan intel
Abet gobay di tendang di bagian pinggang dan susah untuk bergerak
Itenus murip di pukul oleh ormas di bagian dada
Kevin tabuni di tarik leh ormas dan di pukul
Jenoo dogomo di pulul dan di tarik oleh ormas
Joice urupdana di pukul oleh ormas
Pondison tarik dan di pukul
Mefry lokbere di pulul oleh intel dan ormas
Barang baranya yang jadi korban
Poster poster di rampas dan di robek
Spanduk di robek oleh ormas
Foto dan video saat aksi
VIDEO
FOTO
Label: BERITA
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda