Senin, 08 Juli 2019

AKSI 21 TAHUN BIAK BERDARA : AMP KAK BALI DI REFRESIF DI BUBARKAN PAKSA OLEH APARAT , INTEL DAN ORMAS YANG MENGATAS NAMAKAN PECALANG







Denpasar bali sabtu 2019 Aliansi mahassiswa papua komite kota bali aksi turun jalan memperingati 21 tahun tragedi biak  berdara 06 juli 2019-1998 di kota biak.
Biak berdara adalah sala satu tragedi yang terjadi 1998 silam yang memakan banyak korban nyawa, sebuah tindakan biadap ini yang di terimah/ meninggal rakyat sipil yang memepertahankan sang bintnag kejora yang lagi berkibar di atas menara tor di biak

Dalam mempertaankan sang bintang fajar yang lagi berkibar, banyak nyawa yang melayang saat itu yaitu  sebagai berikut, 8 orang meninggal, 3 orang hilang,korban luka berat 4 orang, 33 orang di tahan sewenang wenang,dan 150 orang mengalami penyiksaan serta 32 orang di temukan mati misterius.

Kebiadapan aparat dalam hal ini negara indonesia yang mempuyai tanggung jawab penuh untuk mengadili dan menghukum  para pelaku kekerasan, kekejaman ,pememkoasaan, penganiaaian dan lain sebagainya Yang terjadi di  kasus tragedi biak berdara dan semua pelanggaran ham di atas tanah papua sampai saat ini masih belum ada proses hukum Itu.

Maka dari itu hari ini tanggal 06 juli 2019 Tepat  21 Tahun, kami Aliansi mahasiswa papua komite komite  kota bali meminta, untuk segera mengusut tuntas Pelaku pelanggaran ham tragedi biak berdara dan  semua pelanggaran ham yang terjadi  di atas tanah papua Barat.


KRONOLOGIS :

06 juli 2019 denpasar bali
Jam 9 : 40 Massa aksi menuju yang di mana tempat titik kumpul Bertempat di parkir timur niti mandala renon
jam 9.53 aparat, ormas dan intel sudah siap dan berada di titik kumpul
massa aksi berkumpul di titik kumpul  jam 9 : 53,  sesuai kesepakatan
dengan melihat situasi tersebut  massa aksi bergerak cepat memasang tali komando dan memegang atribut aksi dan lain sebagainya  jam 9. 56.

Jam 9 : 58 massa aksi bergerak sekitar tiga (3) langgka ke depan kami di perhadapkan dengan dengan, intel yang memakai pakaian biasa, ormas yang mengaku pecalang(polisi adat bali/pecalang) dan ada beberapa polisi yang di sekitaran situ.

Jam l0 : 05 kami masi saling melawan untuk terus aksi dan meminta untuk memberikan sedikit ruang untuk menyuarakan, tetapi aramas dan inten yang menghadang kami terus memaksa untuk tidak  boleh lakukan aksi, serta banyak kekerasan yang di keluarkan.

Jam 10 15 kami di pukul ada ada sedikit bentrok antara massa aksi  beserta  intel intel dan ormas reaksioner yang jumlah banyak, kemudian massa aksi di pukul, di tendang, di tarik seperti binatang dan merobek poster poster, spanduk yang lagi di bawa oleh massa aksi .
Saat ormas dan intel memukul, menendang, menarik narik massa aksi, Polisi hanyahanya menjadi nonton apa yang kami buat antara massa aski dan intel serta pecalang.
massa aksi di bubarkan paksa lalu kami baca penyatan sikap jam 10: 28  pun juga di hitung  untuk percepat untuk membacakan pernyatan sikap
Akhirnya jam 10 :30  massa aksi bubar dari tempat titik aksi

Massa yang korban terkena pukulan, tendagan , dan di tarik tarik antara lain sebagai berikut :
Arius jigibalon  kena tendagan dari ormas
Martinus pigai kena tendagan
Jemi yanengga kena pukulan gakuan oleh ormas
Yesaya gobay di tarik, laludi pukul, di sepak ornas dan intel
Abet gobay  di tendang di bagian pinggang dan susah untuk bergerak
Itenus murip di pukul oleh ormas di bagian dada
Kevin tabuni di tarik leh ormas dan di pukul
Jenoo dogomo di pulul dan di tarik oleh ormas
Joice urupdana di pukul oleh ormas
Pondison tarik dan di pukul
Mefry lokbere di pulul oleh intel dan ormas

Barang baranya yang jadi korban
Poster poster di rampas dan di robek
Spanduk di robek oleh ormas

Foto dan video saat aksi

VIDEO

FOTO




Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda