Kamis, 18 Juli 2019

Ketergantugan Rakyat Papua dan Kaum Miskin kota

Foto doc pribadi, pada saat diskusi kaum miskin kota di asrama mee





Hidup manusia pada umumnya, saling menghidupi  menghidupkan di setiap lini kehidupan di masing masing wilayah, adat, klen/ suku dan budaya serta mempunyai tempat hidup yang layak, juga  berbeda beda antara tiap klen/suku yang ada di bumi papua, tetapi saling melengkapi dan saling menjaga kekeluargaan, dan ketergantungan dengan alam di suatu wilayah yang ada di bumi papua.

Alam yang ada dan di miliki  oleh setiap klen/suku yang ada, dan di wajibkan  mempunyai tanggung jawab yakni untuk memantau,  menjaga,  melindugi, menghormati hingga mengelolah semua yang ada dan yang terdapat di muka bumi papua, juga Orang papua di jamin utuk menjaga secara baik,  mengelolah secara baik untuk kedepannya, dan memelihara apa yang ada, itu adalah tanggung jawab setiap manusia manusia papua sebagai manusia yang sejatih.

Di lain sisi lain orang papua di haruskan untuk bisa membuat sesuatu dari alam yang ada menjadi barang jadi dan barang yang siap di pakai. Agar roda ketergantugan yang di alami rakyat papua dan yang di terapkan kolonialisme indonesia  guna menghilagkan manusia papua dengan menjalankan slow sistem itu agar  hilang dengan sendirinya dan tidak relevan lagi bagi rakyat papua, manusia papua, dan Pemikiran kita orang papua  harus mampu untuk saling menghidupi dan bukan menjadi konsumtor saja melaikan menjadi produktor itulah hal utama yang harus di pikirkan di setiap lini agar  kerja kerja kolonialisme di atas tanah papua tidak berjalan sesuai pikiran mereka yang rencananya memusnahkan rakyat papua.

Kenapa ada ketergantungan ?

Secara keseluruhan orang papua mempunyai tempat yang di tetapkan, tempatkan, menjaga melindunggi dan mengelolah alam kaya yang ada di bumi papua,  seperti yang di ceritakan diatas. Wilayah wilayah yang ada di duduki orang papua pada umumnya adalah berkulit hitam berambut keriting, ras melanesia bangsa papua barat.

Sejarah mencatat tahun 60an, saat "sukarno suartho" mengumandangkan trikora di alun alun kota djogyakarta, kolonialisme indonesia menduduki wilayah west papua dengan ganas,  membawa masuk beribuh militer, tni poli menduduki wilayah west papua hingga menduduki dan merampas merampok  semua di bumi papua untuk menjadi bagian dari NKRI.
Akibatnya karena trauma militer, dan karena menganggap/di angap terbelakang maka orang papua sulit atau susah untuk maju, dan kedudukan migran melewati batas batas,  artinya terlalu melebihi batas, memenuhi semua lini kehidupan, rakyat papua di buat tidak berdaya, untuk tidak harus mengolah yang ada melainkan menjadi konsumtif aktif dalam segala aspek kehidupan akibatnya ketergantugan terpelihara dan tumbuh subuh di kehidupan manusia papua maka secara tidak sadar maupun sadar rakyat papua di singgkirkan dari tempat, kampung, wilayah yang ada dan menggungsi ke tempat lain seperti orang mingran akhirnya apa yang terjadi, orang papua tidak dapat kesempatan, ruang,  tempat, maka terjadilah ketergantugan terus terjaga rapi oleh kolonial, pengharapan  dan hanya dapat lihat di pigiran jalan, yang lagi berjalan sembarang sebarang

Kehadiran militer, tni/porli.

Militer indonesia merampas dan merampok memperkosa di seluruh tanah papua dan mengecap masyarakat adat sebagai masyarakat separatis dan mengistimakannya, seperti pakai pakean adat, dan budaya di ganti dengan ala modern. Juga menguasi di bagian bagian segi kehidupan masyarakat papua dalam bidang apa pun,

Sejak 1963 indonesia masuk menguasai papua dengan kata "integrasi"  atau papua "aneksasi" rakyat papua ke dalam bingkai NKRI, saat itu juga indonesia menguasai seluruh wilayah yang ada, saat itulah rakyat papua di bunuh dengan dengan cara, menakut nakuti, mengistima, memperkosa, menyiksa dan membuat rakyat papua tidak dapat bangkit seperti dulu, untuk menjaga, melindungi alam yang ada, hingga memanfaat alam yang ada dengan sebaik mungkin seperti yang dulu sebeum di duduki kolonialisme indonesia atas west papua.

Akibat kehadiran militer indonesia menguasai di setiap segi kehidupan, menciptakan operasi operasi militer, memperaktekkan kekerasan kemanusiaan di atas tanah papua.
Membuat rakyat papua kehaburan, kehancuran,   akan kehidupan rakyat papua dari segi kehidupannya, dan meninggalkan kehidupan yang sebenarnya dan mengikuti kehidupan modern alla kolonial yang di atur secara slow sistem. Akhirnya rakyat papua yang sebelumnya mempunyai tanah serta wilayah yang luas tidak lagi di tempati karena takut akan militer yang sudah mengistimakan  rakyat papua sebagai objek, akibatnya rakyat papua meninggalkan tempat mereka dan bertahan hidup di kota dan dan jadi kaum miskin yang ada di kota,  sedangkan tanah yang ia miliki di jual kepada militer yang telah mengistimakan rakyat tersebut.

Kehadiran pemekaran, menyingkirkan rakyat.

Mulai masa reformasi, rezim juga di ganti sesuai pemimpinnya juga kepemimpinan. Pada tahun  2001 otsus di terbitkan bagi orang papua untuk memadamkan gerakan perjuangan papua merdeka, saat itu, isu pergerakan papua merdeka lagi panas  di seluruh tanah air west papua, pada saat itu juga banyak terjadi teragedi tragedi berdara demi memadamkan gerakan tersebut, dan otsus juga salah satu rayuan dari pergerakan perjuangan tersebut yang di berikan  dan di sahkan pada saat itu.

kehadiran pemekaran atau daerah otonomi baru  DOB  di papua paling ramai di lihat saat ini, banyak perlombahan mempejuangkan pemekaran baik itu provinsi, kabupaten/kota, desa, kampung.
Kasahan kami para elit elit papua di mana?  Dan kesalahan kami rakyat tertindas di mana?, melihat dari kedua topik tersebut adalah para elit elit yang memperjuangkan, demi sebuah kursi kosong nantinya bahkan mementingkan diri pribadinya.

Seperti yang di ulas di atas tentang peningkiran rakyat papua dalam segala lini bahwa kehadiran pemekaran menyingkirkan rakyat papua entah dengan secara sadis di bidang apapun itu, ekonomi,  sosial, politik, budaya.
Pemekaran membuka ruang untuk semua mingran untuk membuka tempat, dapat memenuhi tempat tempat yang masih kosong.
Dan memberi ruang,  meberi tempat, untuk para minggran dapat menguasai tempat tempat tersebut.
Jadi tidak perlu mencari alansan jauh jauh pemekaran di lakukan, masyarakat papua di singkirkan dari tempat mereka,  itulah kejahatan kolonialisme untuk meusnahkan orang papua dengan slow sistem, juga Kehadiran pemekaran ini  menghancukan,  membahayakan, menyigkirkan rakyat papua dari tempat semula, dan menghadirkan imigran  dan mengisi semua orang, tempat, aspek, segi yang ada di papua. Itulah agenada kolonialisme.

Penyingkiran Amugme dan kamoro

Wilayah papua mempunyai tempat yang luas adanya, tempat tempat tersebut di huni klen/suku yang berada di wilayah tersebut, di timika juga demikan dan juga guna mengetahui penyingkiran amungme dan kamoro di kota timika papua tuan rumah bumi amungsa lebih yang lebih artinya melebih batas.
Kita melihat dan tahu bahwa Penyingkiran tersebut di buat oleh kolonialisme bodok  indonesia yang terus merayu rayu dan membudak orang papua, menciptakan ketergantungg terhadap hal hal yang tidak harus rakyat lakukan.
Para imigran yang tadinya masuk dan memenuhi papua di kota timika, Berhasil membuat rayat papua ketergantungan, membuat rakyat papua tak mumpu untuk bangkit, kenapa demikian itu harus terjadi?

Amungme dan kamoro di manjakan dengan lipat lipatan uang di jamin semua segi kehidupan bahkan semuanya di tanggung oleh freeport dan membuat orang amungsa tak mampu berfikir jauh ke depan, bagaimana akan terjadi generasi ke depannya.
Melihat soal di jamin manja oleh freeport, sedangkan banyak peneliti mengatakan timika adalah pusat kemiskinan?

Apa yang terjadi dengan amungsa, kenapa amungsa tidak dapat maju maju, orang kamoro di mana ? Orang amungme di mana?,
Kolonialis, kapitalis menciptakan ketergantugan kepada kit untuk tidak dapat maju,  kita hanya tunggu dana freeport kapan di kasih dan kita tidak tau bagaimana menciptakan sesuatu yang baru, menciptakan apa saja kita masih ketergantugan dati dari jawa, sumatra, kalimantan dll, untuk berusaha menciptan sesuatu hall.
Tetapi kolonialisme mengubah polah pikir kita untuk bagaimana kita bisa mendapatkan uang dari freepot dan tidak memikirkan apa yang akan terjadi, di kasih rumah di suruh jual ke pendatang dengan harga murah
Akibatnya kami orang  amungsa lari semua di kota karena di kampung kapung sudah tidak ada lagi tempat untuk hidup, karena semua sudah di jual habis ke pendatang.

Akibatnya saat ini, banyak sekali kaum miskin kota yang berkelebihan di kota timika dan itu adalah anak amungsa asli,  ketergantungan ini di lakukan oleh kolonialisme indonesia menyuruh agar untuk dapat rakyat papua di suruh untuk tidak boleh maju.
Kolonialisme indonesia menciptakan ini, di bumi amungsa, membuat ketergantugan akan freepot dan pemeritah supaya orang papua tidak boleh bangkit

Kolonialisme dan kapitalisme di papua

Keduanya saling berhubugan dalam sisi lain saling melengkapi antara kekurangan dan kelebihan dalam menjalankan agenda tersebut.
Untuk lebih fokusnya, kehadiaran kolonial dan kapitalis dan menyingkirkan rakyat papua dalam setiap segi kehidupan dan melahirkan kelas kaum miskin kota di masyarakat kaum rendah di papua.
Dalam hal ini kolonialisme tak tinggal diam, tiap hari dalam kesibukan,  kerjaan/pekerjaan/pegelolahan dll artinya setiap aspek kehidupan manusia papua,  kolonialisme  sudah ada lebih dulu entah itu di mana saja di bidang ekonomi, sosial, politik,  hingga kehidupan sehari hari,
Dan kehidupan kita di kontrol oleh mereka.
Juga kapitalis,  kapitalis berada di mana saja,  di aspek/ segi mana saja, bahkan ia yang menjadi aktor penindas yang mengiginkan nilai lebih pada tiap saat.

Dalam hal penyikiran, kolonialsime berperan penting untuk menjalankan sistem yang lagi di jalankan dan yang di bekap adalah kapitalis agar mendapatka nilai lebih.
Sistem ketergantugan masyrakat papua di amungsa timika telah tumbuh subur, kolonialisme berperan aktiif agar rakyat papua yamg berada di timika tak mampu berfikir kedepan, tak mampu berfikir bagaimana akan nantinya nasib anak cucu, dan kolonialisme telah sukses dalam melaksanakan tugasnya untuk memberikan rakyat papua akan ketergantugan kepada akan orang pendatang, dan perusahan, bahkan freeport,

Dari kesuksesannya kolonial, dalam penyikiran rakyat papua maka kapitalisme dengan sistemnya, dan degan gampang menjalankan sistemnya tersebut yang unjung unjung mengginkan lebih dan yang kaum lemah tetap lemah dan kuat tetap kuat.
Akibatnya dari sestem ketegantugan kolonialisme yangbekerja untuk bagamana menguntunkan dirinya dan yang di inginkan kapitalis/watak kapitalis, keutungan akan dirinya sendiri  maka Akibatnya kami di singkirkan, menjual sembarang semua tanah, rumah, karena yang ada di atur dalamnya sestem slow kolonial, dan itu tumbuh subur di west papua.

Akibatnya kami di pinggirkan di atas tanah yang mempuayai emas minyak dan kami seperti tidak ada tempat tinggal yang ada hanyalah di tempat perjuadian, mabukan, jalan bikin onar dll. Akhirnya kerja kolonial dan kapitalis telah sukses memberi ketegantugan,  menyikirkan, di atas tanahnya sendiri.

Siapa Aktor penyingkiran rakyat papua.

Rakyat papua telah di warnai,  di ajarkan, di beritahukan, di benarkan dengan sejarah silam yang lagi di rebut oleh rakyat papua itu sendiri
Dan di beritahukan secara terang terangan lewat sejarah maupun realitas penindas di west papua hari ini. Penindasan dapat terjadi adanya sebab akibat, adanya aksi maka adanya reaksi (penindasan).

Belajar dari pengalaman masa lalu dengan jelas kita dapat melihat bahwa aktor ketergantunggan hingga penyingkiran rakyat papua (kaum miskin kota di papua) bahkan rakyat papua secara menyeluruh yang di sponsori oleh elite elite lokal dan yang terus melanggengkan sestem slow kolonialisme yang terus di terapkan atas tanah papua dan menjembatani kapitalis global untuk dapat mengarap semua dan menyingkirkan rakyat yang  sudah di godai , di stikmai separatis untuk dapat meninggalkan tempatnya tersebut. dan  dengan cara slow sistem untuk dapat menjual, meninggalkan semua tempat tempatnya dan berpindah kampung ke kota, maupun daerah lain untuk mendapatkan hidup yang layak dan sejati, itulah polah pikir yang lagi di mainkan dikerjakan, di jalankan kolonialisme indonesia menyingkirkan rakyat papua dan mebawa dan memusnahkan rakyat papua deng neo riberalisme (penjajahan gaya baru) yang sekarang lagi di jalankan di bumi papua.

Medan juang
Rabu 17 juli 2019
Pace Muno

Sumber :
https://yesayamngobay.blogspot.com/2019/07/ketergantugan-masyarakat-papua-dan-kaum.html

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda