Tim 100 Mewakili Rakyat West PapuaTahun 1999
Suara Papua - Tim 100 (seratus) mewakili rakyat West Papua menghadap President RI (Replublik Indonesia) di Istana Negara pada tahun 1999. Peristiwa penting dan bersejarah itu adalah pertemuan Tim 100 yang terdiri dari duta-duta rakyat West Ppua dengan President Replublik Indonesia (RI), Prof.Dr. B. J. Habibie pada 26 Februari 1999. Apa yang disampaikan oleh Tim 100 dari West Papua dalam pertemuan tersebut adalah:
"bahwa permasalahan mendasar yang menimbulkan ketidaksatbilan politik dan kemanan di West Papua sejak 1963 sampai sekarang bukanlah semata-mata karena kegagalan pembangunan, melainkan status politik West Papua yang pada 1 Desember dinyatakan sebagai sebuah negara merdeka di antara bangsa-bangsa lain di muka bumi. Pernyataan tersebut menjadi alternatif terbaik bagi sebuah harapan dan cita-cita masa depan bangsa West Papua, namun telah dianeksasi oleh Negara Replublik Indonesia".
"Oleh sebab itu, dengan jujur kami menyatakan kepada Presiden Ruplublik Indonesia, bahwa tidak ada alternatif lain untuk merundingkan atau mempertimbangkan keinginan Pemerintah Indonesia guna membangun West Papua dalam konteks Negara Kesatuan Replublik Indonesia".
Pada hari Jumat, 26 Februari 1999, kepada Presiden Replublik Indonesia, kami bangsa West Papua menyatakan bahwa:
Pertama, Kami bangsa West Papua berkehendak keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk merdeka dan berdaulat penuh di antara bangsa-bangsa lain di bumi.
Kedua, segera membentuk pemerintahan peraliahn di west Papua di bawa pengawasan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) secara demokratis, dami, dan bertanggung-jawab, selamat-lambatnya bulan Maret tahun 1999.
Ketiga, Jika tidak tercapai penyelesaian terhadap pernyataan politik ini pada butir kesatu dan kedua, maka: (1) segera diadakan perundingan internasional anatar pemerintah Republik Indonesia, bangsa West Papua, dan perserikatan bangsa-bangsa (PBB); (20 kmi bangs WEst Papua menyatakan tidak ikut serta dalam pemilihan umum republik Indonesia 1999.
Demikian pernyataan politik ini dibuat dan disampaikan kepada Pemerintah Replublik Indonesia di Jakarta. Dibuat di Jakarta, tanggal 26 Febluari 1999, atas bangsa West Papua: Tom Beeanal dan 100 orang degegasi rakyatdan bangsa West papua".
Sumber
1. Buku" Kami Berdiri Di Sini, Status Politik dan Sejarah Integrasi Adalah Akar Maslah Papua" oleh Socrates Sofyan Yoman.
Label: SEJARAH WEST PAPUA
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda