Selasa, 28 Januari 2020

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw istop memutar balik fakta warga sipil yang tertembak di intan jaya




Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw istop menyebarkan hoax di mendia media nasional dan internasional terkait situasi di papua dan penembakan yang di lakukan oleh militer kepada warga sipil di intan jaya  senin 27/01/2020 kemarin

Melihat ke belakangan ini beberapa media yang tidak mendidik dan bertanggung jawab atas nama kapolda papua,

di beberapa media kapaolda papua telah Memberitakan bahwa di intan jaya papua barat adalah kkb yang di tembak itu adalah BERITA HOAX yang di sebarkan oleh paulus waterpauw



Masyarakat sipil yang di tembak oleh militer


kepada beberapa media Nasional mengungkapkan bahwa dua orang tewas di intanjaya papua  adalah TPNPB. Ini adalah hoax karena tidak sesuai degan berita di lapagan.

Juga kepada pihak tni porli jagan memutar balik fakta yang terjadi di papua intan jaya karena yang bebenar benar terjadi di lapangan adalah warga sipil yang di tembak oleh pihak aparat karena susah mendapatkan TPNPB.

Waterpauw juga berhati hati meyebarkan hoax tersebut seperti di sampaikan dalam media detik.news.com tersebut.
“tni menewaskan dua anggota KKB,” ujarnya seperti dikutip dari detik.news.com.


Baca juga:https://suarapapua.com/2020/01/26/aparat-tembak-mati-satu-orang-dan-dua-orang-tertembak-di-intan-jaya/

https://suarapapua.com/2020/01/26/seorang-anak-berusia-delapan-tahun-tertembak-peluru-nyasar-di-sugapa/

Warga Kampung Wandoga Mengungsi.
Mengatakan telah polda papua meyebarkan hoax  dan semua yang di samapikan tidak sesuai peristiwa yang terjadi di intan jaya.

Karena setelah terjadi penembakan, peristiwa tersebut warga Kampung Wandoga yang berada di Ibu Kota Kab. Intan Jaya diminta untuk mengungsi dari rumah.



Pewarta: Aktivis pro demokrasi




Label: , ,

1 Komentar:

Pada 5 Februari 2020 pukul 04.15 , Blogger TIRTA mengatakan...

Mampus pecah kepala lo TPNPB

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda