Jumat, 28 Februari 2020

Lima Warga Civil Ditembak Militer Indonesia Di Keneyam Ndugama, TPNPB kodap lll Menyatakan Akan Terus Lakukan Perlawanan







Ndugama,Suara Mambruk - Siaran Pers Manajemen Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Per 28 February 2020

Pasukan Keamanan Indonesia telah dan sedang melakukan aksi brutal, yang mana melakukan penyisiran di Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga dari jeak Tanggal 27 Februari 2020 sampai hari ini Tanggal 28 February 2020 masih operasi Militer hingga kini. 


Hari ini tanggal 28 Februari 2020, Managemen Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat telah terima laporan langusng dari Keneyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, yang mana telah dilaporkan langsung oleh Komandan operasi TPNPB Ndugama “Pemne Kogeya”.

Dalam laporannya Pemne Kogeya melaporkan bahwa Pasukan Keamanan Indonesia telah menembak lima warga civil orang asli Papua, dari Suku Nduga, dan salah Satunya yaitu Nyonya Wislina Tabuni telah meninggal dunia akibat terkena tembakan Peluru Api Pasukan Keamanan Indonesia. 


Terkait Kontak Senjata antara Pasukan TPNPB Kodap III Ndugama dan Pasukan Keamanan Indonesia di Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga  pada tanggal 26 Februari 2020,  maka pada tanggal 27 Februari 2020 Pasukan Keamanan Indonesia telah melakukan Operasi militer didalam Kota di Keneyam Ibu kota Kabupaten Nduga.


Dalam Operasi Militer ini, Pasukan Keamanan Indonesia telah menyiksa puluhan Warga Civil dan telah menembak 5 orang dan salah satunya meninggal dunia sedangkan 4  orang lagi Masih dalam kondisi kritis.



Kerangan berdasarkan table di atas sebagai berikut:


1.         Wislina Tabuni merupakan warga civil asal dari Distrik Mbua Tengah, tertembak peluru Militer Indonesia di bagian Leher pada saat baku tembak di jalan koteka pada Tanggal 26 Februari 2020 dan akhirnya telah meninggal dunia pada Tanggal 27 February 2020;

2.  Kriantus Ubruangge yang merupakan warga Civil asal dari Distrik Mbua Tengah, ditangkap dan disiksa, dan dipukul tidak manusiawi menggunakan Popor Senjata sampai kondisi Kritis sehingga sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Mimika;

3.    Yosman Wasiangge yang merupakan warga civil asal dari Distrik Mbua, telah ditembak Militer Indonesia dan kena peluru dari belakang punching tembus ke dalam perut, dan kondisi sedang Kritis atau masih dirawat Rumah Sakit Umum Daerag Mimika;

4.  Inikianus  Wumangge  merupakan warga civil yang berasal dari Distrik Mapenduma, dan beliau juga merupakan Status  Kepala Kampung JOE. Inikianus telah ditangkap dan disiksa tidak manusiawi menggunakan popor senjata Oleh Pasukan Keamanan Indonesia;

5.   Orumus Ubruangge  ysng merupakan warga civil yang berasal dari Distrik Mbua Tengah, dan beliau telah ditangkap dan kemudian disiksa tidak manusawi dengan menggunakan popor senjata Oleh Pasukan Keamanan Indonesia.


Pemne Kogeya melaporkan bahwa semua korban penembakan ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Mimika, Kabupaten TimikaProvinsi Papua.


Dan Nyonya Wislina Tabuni yang merupakan Korban Penembakan Oleh Pasukan Keamanan Indonesia akan dimakamkan di Keneyam, Ibu kota Kabupaten Nduga pada hari ini tanggal 28 Februari 2020 di kampung halamannya yaitu di Nduga Kulle.


Laporan lain yang Pemne Kogeya sampaikan kepada Manajemen Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat adalah Pasukan "Keamanan Indonesia menggunakan 5 Truk sudah mengambil posisi terlebih dahulu di Pinggiran lapangan bagian Kampung Markas Alguru, dan   kami (Pasukan TPNPB) sedang mengikuti pergerakan Pasukan Keamanan Indonesia".


Hari ini kami Pasukan TPNPB Kodap III Ndugama sedang menghargai Ibu yang telah ditembak mati oleh Pasukan Keamanan Indonesia, maka Kami semua dalam suasana duka. 


Dan Kami akan lakukan aksi pembalasan atas tertembaknya Warga civil Oleh Pasukan Keamanan Indonesia itu, dan kami akan tembak Warga Civil Non Papua yang ada di Ibu kota Keneyam, Kabupaten Nduga tutur Pemne. 


Menurutnya bahwa Pasukan Keamanan Indonesia mengajari kmai tembak Warga Civil, maka Kami akan lakukan hal yang sama terhadap orang non Papua yang tinggal di Keneyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga-Papua.


Berikut Pernyataan Panglima Komando daerah Pertahanan III TPNPB Ndugama Bridgen Egianus Kogeya,  

Dalam hal peristiwa ini, penanggunjawab Perang Wilayah Ndugama yaitu Panglima Komando Daerah Pertahanan III TPNPB Bridgen Egianus Kogeya mengatakan bahwa saya sudah tembak Mati 4 orang anggota Pasukan Keamanan Indonesia itu, jadi sebaiknya Pemerintah Indonesia segera umumkan korban tewas itu.


Panglima Egianus Kogeya juga telah sindir kepada Pemerintah Indonesia bahwa Negara merahasiakan Nyawa dan Jazad  anggota Prajurit mereka yang Kami tembak Mati, Jadi mungkin itu babi hutan dari  Pulau Jawa yang datang mencuri hasil Kebun Orang Papua di Ndugama yang Kami Tembak kah? 


Dan Pemerintah Indonesia anggap bahwa mereka bukan Pasukan Militer dan Polisi, dan justru dibiarkan seperti Babi Hutan dari Pulau Jawa yang Kami tembak Mati. 


Dan mereka Kami tembak Mati Demi Negara  Indonesia, namun kasihan Keluarga Korban tidak mengetahui jasadnya lain kubur di Lapangan tempat dimana pasukan keamanan Indonesia itu gugur. Mayat lain bawa sembunyi-sembunyi, itu Kami sudah ketahuinya. 


Panglima TPNPB Kodap III Ndugama Bridgen Egianus Kogeya juga mengatakan bahwa Perang Pembebasan Nasional oleh Kami (TPNPB-OPM  di Ibu Kota Keneyam Kabupaten Nduga, Papua adalah Perang untuk menuntut Hak Kemerdekaan bagi Bangsa Papua.


Oleh karena itu Jika Pemerintah Indonesia Melalui Presiden Jokowi segera mengakui Perang Pembebasan Nasional yang telah dan sedang dilakukan oleh TPNPB Kodap III Ndugama.

Dan ingat bahwa Pasukan Keamanan Indonesia yang Tuan Presiden kirim ke Negeri paradise ini kami akan tetap bunuh mereka  sampai Dunia kiamat, oleh karena itu Peresiden Indonesia Tuan Joko Widodo segera berikan mengakui perjuangan kmai dan mengatur langkah untuk memberikan Hak Penentuan Nasib Sendiri bagi Rakyat dan Bangsa Papua. 


Dan laporan terakhir tentang situasi Keneyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga bahwa siatuasi sudah aman, namun Pasukan Keamanan Indonesia masih beroperasi di Pinggir Kali Keneyam untuk mengejar Pasukan TPNPB.


Demikian laporan langsung dari Panglima TPNPB Kodap III Ndugama Bridgen Egianus Kogeya, dan Komandan Operasi Pemne Kogeya.


Panglima TPNPB Kodap III Ndugama

ttd

Bridgen EGIANUS KOGEYA


Komadan Operasi TPNPB Kodap III Ndugama

ttd

PEMNE KOGEYA


Laporan ini telah disusun oleh Staff Khusus KOMNAS TPNPB, bagian Pelaporan dan distribusi media yaitu Tuan RTL langsung dari Tanah Ndugama, Papua.  



Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda