Perempuan pemimpin
Seperti mereka yang ada di setiap lema
Aku juga ada di samping itu,
Memperjuangkan sebagai hak ku,
Di situlah ku tahu apa arti hidup, apalagi arti surga
Memperjuangkan apa arti perjuagan
Tetap tersenyum di kala haus, lapar, apa lagi di siksa, karena itulah hidup si kaum yang di angap moyet.
Gadis yang di jadikan tradisi
Gadis tidak manusiawi
Inilah hari,
Kami memimpin bangsa ini
Keluar dari rantai budak ini
Apa arti hidup ini,
Jika perempuan di anggap lemah.
Perempuan pula saatnya memimpin
Keluar dari patriarki, kesetaraan akan terwujud.
#saatnyaperempuanmemimpin.
☆by. Muno☆
Label: PUISI
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda