Pemasangan lilin memasuki 1 januari: Papua dalam duka, Nduga intan jaya dalam penggungsian
Aksi pemasangan lilin tersebut, di lakukan oleh Forum rakyat papua dan mahasiswa eksodus, yang berada di kabupaten mimika. Aksi ini di lakukan juga karena melihat selama natal di papua ini saudara saudari kami lari karena trauma, takut di tembak militer dan menggungsi ke hutan hutan, gunung gunung, sunggai hingga hari ini masih terus terjadi
Ribuan rakyat papua di nduga dan intan jaya yang telah menggungsi dan sedang menggunsi di hari natal, bahkan rakyat nduga di tembak mati oleh tni porli bahkan rakyat sendiri menjadi trauma berkepanjangan karena kehadiran militer di papua yang melampaui batas dan kini di intan jaya juga telah menggungsi akibat pendropan militer yang tak terhenti,
Nonton juga video:
kini beberapa kampung di intan jaya juga telah menggungsi bahkan setiap kabupaten di papua seperti timika, paniai, puncak jaya, dll, di drop militer tni porli degan alasan menjaga keamanan, Kedamaian natal di papua tak ada hanya ada luka yang terus ada dan menimbulkan duka bagi rakyat papua.
Kondisi ini dapat terlihat juga, Militerisme Indonesia dengan invansinya melakukan serangan terhadap Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) tanpa melihat hukum humaniter sertakan meledakan alat peledak sekitar dearah Ndugama dan melakukan teror lain-nya sekitar wilayah West Papua, sehingga mengakibatkan rakyat West Papua asli terjadi korban, dan juga, pengerebekan, pembongkaran, pembakaran, penghadangan terhadap lingkungan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) serta juga, pengejaran, pemenjarahan, pemukulan, pengepungan, pembungkaman ruang demokrasi pada aktivitas gerakan maupun dari Solidaritas Indonesia untuk West Papua serta rakyat bangsa west papua mendapatkan kekerasan yang terstruktur oleh sistem dan militerisme yang sama.
Dengan melihat situasi dan kondisi Papua lebih kusus kab, Nduga, Intan Jaya, Puncak jaya, yahukimo, yang masih terus konflik berkepanjangan hinggah menimbulkan luka yang tak habis sembuh dan rakyat Ndugama dan intan jaya yang terus dan masih menggungsi akibat pendropan militer yang melampaui batas dan menembak mati warga sipil hinggah ndugama, intan jaya yang masih dalam trauma, hingga natal ini membawa luka bagi orang papua, duka nduga duka intan jaya, duka yahukimo, duka puncak adalah duka papua.
Pemasangan lilin, demi beribuh ribuh rakyat yang menggugsi di intan jaya dan ndugama yang masih terus mengunggsi dan operasi militer yang masih terus terjadi hingga mengorbankan warga sipil di nduga oleh tni porli hari ini,
Ada juga tuntutan dari forum rakyat papua dan mahasiswa eksodus di timika guna untuk menghilangkan trauma yang lagi di alami rakyat nduga dan intan jaya yakni peryatakan sikap:
1. Berikan Hak Penentuan Nasib Sendiri sebagai Solusi Demokratis Bagi Rakyat Bangsa Papua Barat
2. Tarik Militer (TNI-Polri) Organik dan Non-Organik Dari Ndigama, intan jaya, yahukimo, jayapura l, Timika dan Seluruh Tanah Papua Barat.
3. Segerah Jamin Kebebasan Jurnalis Nasional, Internasional dan akses terhadap informasi di Papua Barat.
4. PBB harus bertanggung jawab serta terlibat aktif secara adil dan demokratis dalam proses penentuan nasib sendiri, pelurusan sejarah, dan pelanggaran HAM yang terjadi terhadap bangsa Papua Barat.
6. Tutup Freeport, BP, LNG Tangguh, MNC, MIFE, dan yang lainnya, yang merupakan Dalang Kejahatan Kemanusiaan di atas Tanah Papua Barat.
7. Tentara pembebasan nasion papua barat (TPNPB) adalah Militer bangsa papua
Demikian pernyataan sikap ini atas dukungan dan kerjasama oleh semua pihak,
kami ucapkan banyak terima kasih.
Salam Pembebasan Nasional Papua
Timika, 31 desember 2019
Masyarakat dan Mahasiswa eksodus
Editor: suaramambruk
Label: BERITA